Mohon tunggu...
Astik Wahyu
Astik Wahyu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Komunikasi Internasional

25 September 2018   21:27 Diperbarui: 25 September 2018   22:13 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejarah Komunikasi (Komunikasi Internasional)Pada awalnya komunikasi memiliki beberapa definisi menurut pakarnya. Kali ini saya mencoba mengambil definisi menurut Roger bersama D Lawrence Kincaid dalam pemahaman yang dikembangkan dari definisi sebelumnya menurut Eerett M. Rogers yaitu :"Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam."Internasional sendiri memiliki arti sesuatu yang mengikat tidak hanya satu negara saja namun beberapa negara lainnya. Hal ini dapat berupa perusahaan, bahasa, atau organisasi tertentu.

Dalam dua pengertian diatas mengenai komunikasi dan internasional dapat diartikan tentang apa itu komunikasi internasional. Komunikasi internasional merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan oleh komunikator sebagai wakil dari salah satu negara kepada negara lain sebagai penerima pesan dan informasi yang tentunya berkaitan dengan dua atau beberapa negara tersebut. komunikasi internasional biasanya dilakukan atas dasar kepentingan dari masing-masing negara yang dianggap menguntungkan satu sama lain sehingga memberikan timbal balik kepada negara yang bersangkutan.

Komunikasi internasional sendiri dapat dikatakan sebagai komunikasi yang memiliki ranah berbeda, maka dari itu komunikasi internasional memiliki kriteria yang dapat dikatakan sebagai ciri khas tersendiri dari komunikasi internasional yaitu :1.Memiliki isu yang bersifat global sehingga menjadi fokus dari beberapa negara.2.Pelaku dalam proses komunikasi internasional yaitu komunikator dan komunikan atau pemberi dan penerima pesan berasal dari negara yang berbeda tidak satu kewarganegaraan.3.Media atau sarana yang digunakan dalam berlangsungnya proses komunikasi bersifat internasional.Fokus dan Fungsi Komunikasi Internasional

Pada awal dalam perkembangannya, komunikasi internasional pertama kali berfokus pada suatu kajian terhadap informasi yang tersedia dan bagaimana arus yang di sampaikan dari negara satu ke negara lainnya. Namun seiring perkembangan dari masa ke masa, fokus tersebut mulai beralih dari yang semula berfokus pada kajian sekarang lebih bergerak pada arah propaganda sehingga muncul paradigma yang diberi nama paradigma Free and Flow Information. Paradigma ini merupakan paradigma yang banyak membahas akan isu dan kajian yang beredar mengenai globalisasi, privatisasi yang menuju arah internasional dan yang sering terjadi di beberapa negara sehingga menjadi fokus dari beberapa negara tersebut.

Tak hanya itu dalam perkembangannya komunikasi internasional mengalami orde baru yang disebut dengan Global Communication Order. Komunikasi ini memberikan ruang lebih luas dan media yang lebih canggih untuk negara yang terlibat. Komunikasi ini berfokus pada kajian yang tidak melulu soal politik namun mencakup hal luas seperti gelobal yang menjadi fokus dari beberapa negara

 Komunikasi internasional tidak melulu berfokus pada suatu kajian0kajian yang ada, namun komunikasi internasional memiliki fungsi yaitu :1.Komunikasi internasional berfungsi sebagai fasilitator hubungan baik antar negara, sehingga antar negara tersebut memiliki kerja sama yang baik agar tak memunculkan konflik antar negara.2.Komunikasi internasional berfungsi juga sebagai sarana untuk membangun hubungan antar negara sehingga menciptakan hubungan baik taraf internasional antar negara tersebut.Perspektif Komunikasi Internasional

Dalam hal ini perspektik komunikasi internasional merupakan suatu pandangan atau dapat diartikan sebagai pandangan lebih dalam terhadap komunikasi yang sedang berlangsung antara beberapa negara sehingga menghasilkan kajian secara keilmuan. Perspektik tersebut meliputi :1.Perspektif diplomatik2.Perspektif jurnalistik3.Perspektif propagandistik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun