Mohon tunggu...
Astik Wahyu
Astik Wahyu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Perkembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi terhadap Psikologi Anak

20 Juli 2018   00:59 Diperbarui: 20 Juli 2018   01:05 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dizaman sekarang gadget telah menjadi konsumsi yang wajib bagi publik. Gadget menjamah tidak hanya di kalangan orang tua, anak muda saja, namun di kalangan anak kecilpun gadget menjadi barang yang tak asing untuk mereka pegang. 

Hal ini dikarenakan bentuk gadget yang sangat menarik dengan beragam aplikasi didalamnya yang memudahkan setiap orang untuk mengaksesnya. Mulai dari pelajaran, fashion, wisata, kuliner, permainan hingga yang lainnya. Hal ini yang menjadi alasan untuk orang tua memberikan fasilitas yang bernama gadget untuk buah hatinya walaupun anak tersebut masih dalam usia golden age.

Hal ini memang tidak salah, karena orang tua berusaha memberikan hal terbaik untuk buah hatinya. Seperti halnya orang tua mengajarkan anaknya satu langkah lebih maju daripada temannya dengan cara mengenalkan yang namanya teknologi berbasis internet. 

Namun dilihat dari zamannya, zaman sekarang adalah zaman yang dapat dikatakan zaman modern yang mana segala dari aspek berita ataupun tontonan tidak melalui tahap penyaringan. Seseorang bebas memuat konten-konten hoax, porno, atau segala hal macam lainnya di jejaring sosial dengan cara yang mudah. Sehingga anak-anak yang belum mengerti atau yang di bawah umur tadi melihat dapat mempengaruhi dari segi perkembangan mereka.  

Hal ini malah memberikan kesan yang sangat disayangkan bagi orang tua untuk buah hatinya. Anak yang seharusnya belum mengenal internet menjadi mengenalnya dalam usia yang belum cukup umur. 

Alhasil anak tersebut menjadi kehilangan waktu bermain dengan teman sebayanya, menikmati alam, dan berlatih berfikir menyelesaikan masalah dalam kelompok. Anak-anak seperti ini seringkali tumbuh menjadi anak yang apatis, dan tidak ingin tahu tentang hal-hal di sekitarnya. Ada pakar yang mengatakan dalam Maulida, Hidayah : 2013 "Seorang anak itu alangkah baiknya dikenalkan pada fungsi dan cara penggunaan gadget setelah usia enam tahun. 

Hal ini dikarenakan saat anak usia diatas enam tahun perkembangan otak anak meningkat hingga 95% dari otak orang dewasa. Sebaliknya jika orang tua mengenalkan gadget dalam usia dibawah enam tahun anak lebih untuk bermain karena aplikasinya yang menarik bagi anak goldena age seperti gambar dan suara yang beragam di dalam gadget tersebut membuat anak selalu ingin memainkannya.

Seperti mereka yang kecanduan game online menjadikan mereka sendiri pribadi yang individualisme hingga buta dengan permainan tradisionalnya yang lebih mengasyikan. 

Anak-anak seperti ini adalah anak-anak yang salah dalam perkembangannya. Orang tua memang harus lebih paham akan kegunaan gadget dalam masa perkembangan. Seperti menemani mereka saat menggunakannya, memberikan informasi tentang hal-hal yang tidak baik, hingga membatasi mereka untuk mengoprasikannya.

Disini peran orang tua sangatlah penting, karena orang tua merupakan guru pertama untuk buah hatinya. Apalagi dalam usia anak di bawah umur yang mayoritas memiliki hal ingin tahu yang tinggi. 

Jika mereka tidak dibimbing dengan baik maka akan menjadikan gadget barang yang merugikan. Sebaliknya jika peran orang tua dalam membimbing anak baik akan menghasilkan feedback yang baik pula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun