Mohon tunggu...
Asti FaridaSufi
Asti FaridaSufi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FKG Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa preklinik Kedokteran Gigi Universitas Airlangga tahun pertama. Memiliki minat di bidang kesehatan, pengabdian masyarakat, pendidikan, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

MERCHA: Mesin Pengumpul Sampah Plastik Menjadi Uang Hasil Mahasiswa PDB Universitas Airlangga

19 Juni 2024   11:29 Diperbarui: 19 Juni 2024   11:52 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Gambar Hasil Projek PDB 63 Universitas Airlangga/dokpri

Sampah sampai saat ini masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan plastik yang berlebihan sehingga meningkatkan volume sampah plastik di beberapa tempat seperti TPA, Sungai, lahan kosong, dan lain sebagainya. Bukti konkret dari kasus ini adalah ditemukannya sampah di Sungai Surabaya sebanyak 40 ton yang didominasi oleh plastik pada 23 Februari 2023 (Sampah Sungai Surabaya 40 Ton per hari, Dominasi Plastik, Pakar Hukum Lingkungan UNAIR Dorong Tanggung Jawab Produser Berkemasan, n.d.). Hal ini menunjukkan betapa sampah plastik menjadi masalah utama pada kehidupan saat ini. 

Selain Itu, pengelolaan sampah yang masih kurang baik menjadi penyebab utama permasalahan sampai di Indonesia. Masih banyak kita jumpai dibeberapa tempat sampah umum, sampah organik dan sampah anorganik ditempatkan di satu tempat yang sama. Padahal, pemilahan sampah organik dan sampah yang masih bisa di daur ulang dapat membantu proses pengelolaan sampah. Aktivitas memilah sampah masih belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Padahal, aktivitas tersebut dapat menjadi langkah awal dalam membantu meringankan pengelolaan sampah di Indonesia.

Pemilahan sampah dapat menjadi langkah awal yang krusial dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Memilah sampah bukan hanya sekadar memisahkan jenis-jenisnya, tetapi juga merupakan langkah awal dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Dengan memilah sampah, terdapat beberapa dampak baik yang terjadi, di antaranya adalah mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke TPA, menjaga kelestarian sumber daya alam, dan meminimalisir pencemaran lingkungan dan melindungi kesehatan manusia.

Mesin prototipe pemilah sampah botol plastik yang dapat ditukarkan dengan voucher kantin sebagai feedback adalah inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa Universitas Airlangga dalam upaya memilah sampah. Mesin ini bekerja dengan mendeteksi jenis botol plastik yang dimasukkan oleh pengguna dan kemudian mesin akan memberikan voucher yang dapat ditukar dengan jajanan kantin Universitas Airlangga Kampus C. Inovasi ini dapat memberikan banyak manfaat yang substansial. Dengan adanya mesin ini, dapat meningkatkan kesadaran civitas akademika Unair tentang pentingnya memilah sampah. Selain itu, kemudahan dan imbalan dalam menggunakan mesin ini, dapat menarik para mengguna untuk terlibat aktif dalam proses pemilahan sampah. Dengan meningkatnya partisipasi civitas akademika Unair dalam memilah sampah, Mahasiswa diharapkan dapat menciptakan lingkungan Unair yang lebih bersih dan sehat karena jumlah sampah yang terbuang sembarangan akan berkurang.

Sebelum itu, kami akan membahas terlebih dari projek prototipe kami. Prototipe merupakan model kerja awal dari suatu sistem. Dalam hal ini kami membuat suatu prototipe mesin yang bisa mendeteksi masukkan sampah plastik menjadi suatu data. Selanjutnya, masukkan data pada mesin dapat menampilkan jumlah sampah yang telah terkumpul ke dalam monitor LCD. Mesin ini berfungsi sebagai mesin pengumpul sampah, khususnya sampah botol plastik, untuk dapat ditukar dengan sebuah kupon makanan di kantin. Satu sampah botol plastik yang terkumpul diberi imbalan sebesar 500 perak kupon makanan.

Pembuatan prototipe mesin ini menggunakan mikrokontroler Arduino. Dani Sasmoko ST., M.Eng menyatakan dalam buku Arduino dan Sensor pada Project Arduino DIY bahwa arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

Bahasa pemrograman Arduino merupakan bahasa pemrograman C. Bahasa pemrograman ini merupakan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman C merupakan bahasa pemograman prosedural yang dapat membangun suatu sistem operasi, database, dan lain sebagainya. Bahasa pemrograman ini memungkinkan sistem yang sudah dibangun untuk bisa dijalankan dalam hardware secara langsung.

Bahasa pemrograman Arduino terdiri dari ekspresi, statemen, blok statemen, dan blok fungsi. Fungsi yang digunakan dalam pembuatan prototipe ini adalah fungsi counter. Fungsi ini termasuk dari bagian fungsi matematika (mathematical function) dengan masukkan high dapat menambah atau mengurangi nilai dari fungsi counter. Fungsi counter ini terdiri dari Counter Up dan Counter Down. Prototipe yang kami buat nantinya akan menggunakan fungsi Counter Up dengan masukkan pada sensor akan menambah nilai +1 pada fungsi counter.

Alat yang dipergunakan dalam membuat prototipe ini diantaranya Arduino Uno, IR sensor, LCD, dan kabel USB. Sensor yang kami gunakan menggunakan sensor Infrared. Sensor ini nantinya yang akan mendeteksi sampah plastik yang akan masuk ke dalam mesin. Pertama infrared akan dipancarkan dari sensor. Selanjutnya, infrared akan dipantulkan oleh sampah plastik yang masuk ke dalam mesin. Pantulan infrared ini akan ditangkap oleh receiver dari sensor dan akan menjadi masukan high di dalam mesin. Masukkan ini nantinya akan menjadi nilai tambahan di dalam fungsi counter yang sudah disusun dalam bahasa pemrograman Arduino. Fungsi dan sistem yang sudah disusun nantinya akan ditampilkan dalam tampilan layar LCD yang akan menunjukkan jumlah sampah plastik yang terkumpul. Dengan demikian, prototipe disusun dan dapat digunakan.

Pembuatan prototipe penukar sampah botol plastik menjadi kupon makanan kantin akan menjadi sebuah solusi permasalahan pengelolaan sampah yang terjadi di lingkungan kampus. Prototipe ini dibuat dengan bentuk yang sederhana sehingga dapat mudah dipahami dan digunakan sehingga memberikan tempat untuk memilah sampah botol plastik secara lebih efektif. Dengan memudahkan mahasiswa dalam memilah sampah, dapat mengurangi jumlah sampah botol plastik yang mencemari lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun