Pada bulan Mei 2023 yang lalu, aku mengunjungi Tunqu Nangkring di daerah Stasiun Tugu, Yogyakarta. Tunqu Nangkring adalah kuliner italian pizza di emperan yang buka mulai pukul 17.00 WIB sampai 22.00 WIB. Selain pizza, Tunqu Nangkring juga menyajikan pasta. Aku memilih tempat ini karena cukup terkenal dan memiliki rating 4,7 di Google yang menandakan bahwa Tunqu Nangkring disukai banyak orang.
Tunqu Nangkring ini berkonsep angkringan dengan menggunakan terpal warna biru. Disediakan pula beberapa meja beserta kursi-kursi. Angkringannya tidak terlalu luas tetapi cukup untuk menampung lebih dari 20 orang. Selain itu, tempatnya juga cukup bersih dan nyaman untuk makan di tempat.
Keunikan dari angkringan ini adalah menggunakan tungku perapian dan memiliki dapur yang terbuka (open kitchen). Selagi kita menunggu pizza matang, kita bisa melihat secara langsung bagaimana pembuatannya dan ini juga dapat menjadi sebuah hiburan bagi pelanggan. Selain itu, dapur terbuka juga membuat bau dari pizza yang dipanggang memenuhi angkringan. Baunya membuat selera makan meningkat sekaligus juga tidak sabar ingin segera menyantap. Suasana pada malam itu sangat ramai sehingga tidak ada tempat duduk. Aku memutuskan untuk take away dan memakannya di tempat lain.
Ada sekitar 11 pilihan menu pizza yang ditawarkan. Harganya berkisar antara 45 ribu sampai 55 ribu. Dari 11 pilihan menu tersebut, 4 menu yang menjadi best seller antara lain sarang lemak, londo edan, gagal diet, dan keju thok. Aku memutuskan untuk memesan menu londo edan seharga 45 ribu ditambah dengan harga box 3 ribu sehingga total menjadi 48 ribu. Londo edan berisi pepperoni, daging asap, sosis sapi, tomat segar, bawang bombay, lada hitam, oregano, daun basil, dan keju mozarella.
Karena dipanggang di tungku, ada roti yang sedikit gosong, tetapi tidak pahit. Aku juga bisa merasakan bau asap atau smoky dari panggangan. Seperti italian pizza pada umumnya, pizza di Tunqu Nangkring ini memiliki roti yang tipis dan pinggiran yang cukup renyah. Rotinya empuk dan lembut di dalam. Keju mozarellanya tidak pelit. Papperoni, daging, dan sosisnya cukup terasa dan jumlahnya pas. Sementara itu, saos tomat yang berada di pizza tidak dituang secara merata sehingga ada bagian yang banyak memiliki saos, ada juga yang bahkan tidak terkena saos. Saos sambal juga diberikan sejumlah 2 sachet untuk pemesanan take away. Tidak lengkap apabila memakan pizza tanpa menggunakan saos sambal di atasnya. Rasa pizza varian londo edan ini sangat kaya. Ada rasa gurih dari papperoni, daging, dan sosis. Ada juga rasa masam dari saos tomat dan rasa pedas dari saos sambal.
Pantas saja, Tunqu Nangkring ini sangat terkenal. Selain harga yang ramah di kantong, Tunqu Nangkring memiliki konsep unik, tempat yang nyaman, dan tentunya mempunyai rasa yang enak dan tidak kalah dengan restoran. Maka tidak mengherankan lagi bila Tunqu Nangkring mendapatkan rating 4,7 di Google. Bagi pecinta pizza terutama italian pizza, Tunqu Nangring ini harus dikunjungi setidaknya sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H