Mohon tunggu...
Asti Auralifia Vidyanti
Asti Auralifia Vidyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Manajemen Unair

Senang untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimanakah Kewaspadaan Gen Z terhadap Ancaman Resesi Global 2023

29 Mei 2024   23:21 Diperbarui: 29 Mei 2024   23:38 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu resesi global 2023 telah menjadi isu terhangat selama pertengahan tahun 2022 yang lalu. Berdasarkan laporan International Monetary Fund (IMF) mengenai "Countering the Cost of Living Crisis", memprediksi bahwa akan adanya pertumbuhan global yang menurun dari 3,2% pada tahun 2022 menuju 2,7% pada tahun 2023. Berdasarkan prediksi World Bank, perekonomian di Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 4,9%. Hal ini merupakan hasil revisi dengan proyeksi sebelumnya yaitu sekitar 5,1%. Proyeksi ini tetap berada di bawah tahun 2022, yaitu sekitar 5,3%.

IMF menganggap terjadinya hal tersebut dikarenakan invasi Rusia terhadap Ukraina, krisis biaya hidup karena inflasi, serta perlambatan ekonomi Tiongkok. Selain itu, menurut Muhammad Syamil Iklil menyatakan bahwa penyebab terjadinya resesi Global 2023 ini adalah pengetatan kebijakan moneter, krisis geopolitik, pembatasan suplai minyak oleh OPEC, dan terjadinya ketidakseimbangan antara supply dan demand hingga berujung inflasi.

Joko Widodo menyatakan peringatan akan adanya pusaran gelap. Hal ini disebabkan oleh krisis ekonomi, pangan, hingga energi. Jokowi menyebut perekonomian di dunia saat ini sudah di tahap mengerikan. Hal ini didapatkan ketika Joko Widodo telah berbincang dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), International Monetary Fund (IMF), dan kepala negara G7. 

Platform survei dari Jajak Pendapat (JakPat) merilis hasil surveinya. Survei ini dilaksanakan pada tanggal 25-26 November 2022 dengan responden sebanyak 441 orang. ang. Berdasarkan laporan JakPat, mayoritas gen z menjadi kelompok paling khawatir dengan adanya resesi global 2023 dibandingkan dengan gen x dan kelompok milenial. Dalam indeks, gen Z  menunjukkan di angka 3,92. Sementara, milenial tercantat di angka 3,76 dan gen x sebesar 3,59. Faktor kenaikan harga menjadi kekhawatiran yang paling ditakuti oleh gen z (75,6 persen). Hal ini disusul oleh gaji berkurang (70,9 persen), krisis energi (67 persen),  susah mendapatkan pekerjaan (64,2 persen), kelangkaan bahan pokok (52,4 persen), dan pemutus hubungan kerja (49,5 persen). 

Platform survei dari Jajak Pendapat (JakPat) merilis hasil surveinya mengenai pola konsumsi gen z. Berdasarkan hasil survey tersebut, mayoritas gen z lebih memilih untuk menabung (51,2 persen). Hal ini disusul oleh gen z lebih memilih untuk menyelamatkan aset (22,9 persen), tetap belanja (18,8 persen), berhemat (6,4 persen), dan tidak berhutang (0,3 persen). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun