Mohon tunggu...
Asti Putri Pratiwi
Asti Putri Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki kepribadian unik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jelang Pelantikan Presiden Netizen Ramai Bahas Akun fufufafa?

9 Oktober 2024   01:58 Diperbarui: 9 Oktober 2024   02:39 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pelantikan presiden dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2024. Dengan Prabowo Subianto sebagai presiden dan Gibran Rakabuming Raka Sebagai wakil presiden. Pelantikan ini akan dilaksanakan di Senayan, Jakarta, melalui Sidang Paripurna MPR. 

Lokasi ini menjadi simbol penting dalam setiap proses demokrasi Indonesia di mana keputusan politik besar sering kali diumumkan. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa 14 Februari 2024 telah dilaksanakan pemilihan umun di seluruh wilayah indonesia. 

Pemilu ini merupakan momen penting bagi seluruh Masyarakat indonesia untuk memilih presiden dan wakil presiden yang akan menjabat nanti selama periode 2024--2029. Selain itu, pemilu ini juga akan mencakup pemilihan anggota legislatif secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.


pelantikan presiden 2024 yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober ini menunjukkan dinamika yang kompleks dan beragam oleh masyarakat di indonesia. Pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden memicu diskusi luas di media sosial yang mana tanggapannya mencerminkan harapan, kritik, dan kekhawatiran masyarakat. 

Pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden memicu berbagai reaksi di platfrom media sosial. 

Tanggapan netizen yang diberikan ini mencakup optimisme terhadap potensi perubahan kebijakan dan kritik terhadap kemampuan pasangan tersebut dalam menghadapi tantangan politik dan sosial yang kompleks.


Salah satu reaksi netizen Indonesia jelang pelantikan presiden 2024 ini salah satunya adalah isu kontroversial yaitu akun anonim "Fufufafa," yang sering melontarkan kritik tajam terhadap presiden terpilih. Banyak pendukung Prabowo merasa kecewa dengan sikap pasif wakil presidennya yaitu gibran dalam menghadapi serangan dari akun tersebut. 

Mereka menuntut agar gibran mengambil langkah nyata untuk membela presiden seperti tagar-tagar #fufufafa dan #TangkapJokowi menjadi tren di media sosial, mencerminkan kekecewaan dan tuntutan dari netizen. Tidak sedikit dari Masyarakat Indonesia memiliki kekhawatiran terkait kemampuan Prabowo dan Gibran untuk memenuhi ekspektasi masyarakat. 

Karena ketidakpuasan mereka dalam melihat respon dan sikap yang diberikan oleh gibran dalam menanggapi kritik dari akun "Fufufafa" banyak netizen yang merasa kecewa terhadap sikap pasif gibran dalam menghadapi kritik dari akun tersebut. Banyak juga netizen yang merasa bahwa dukungan terhadap presiden terpilih seharusnya disertai dengan tindakan nyata dari wakil presiden untuk melindungi citra pemerintahannya.


Netizen lainnya juga menyampaikan tanggapan mereka melalui berbagai platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Diskusi ini melibatkan penggunaan tagar yang mencerminkan pandangan mereka, seperti #fufufafa dan #TangkapJokowi, menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dalam membentuk wacana publik. 

Respons di media sosial ini menggambarkan dinamika yang lebih luas dari opini publik dan menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih vokal dalam menanggapi isu-isu politik. 

Dapat kita lihat bahwa media sosial telah menjadi platform utama bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat mereka mengenai pelantikan ini. Respons masyarakat di media sosial juga menunjukkan bahwa netizen kini lebih aktif dalam membentuk wacana publik. Berbagai tagar terkait pelantikan presiden menjadi kini menjadi tren yang ditunjukan dalam diskusi politik. 

Perlu kita ketahui pelantikan presiden 2024 di Indonesia bukan hanya sekadar seremoni tetapi hal ini mencerminkan pula harapan dan kekhawatiran masyarakat yang terekspresi melalui media sosial. Dengan adanya optimisme dari sebagian netizen serta kritik tajam dari yang lainnya, jelas bahwa pelantikan ini akan menjadi titik awal bagi dinamika politik yang lebih kompleks di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun