Teringat pesan seseorang guru di tahun 2006 silam, beliau pernah berkata "bahwa sejatinya pancaran sinar ilmu pengetahuan ditunjukkan dari perbuatan-perbuatan yang baik dan benar". Saat itu beliau juga mengatakan bahwa perilaku mencerminkan pengetahuan seseorang, perilaku juga mencerminkan kesadaran seseorang.Â
Tulisan ini dibuat untuk menggugah kembali para insan pendidikan, masyarakat dan pemerintah serta cerdik cendekia untuk merefleksikan kembali sejauh mana pendidikan kita saat ini sudah menghantarkan pada aspek-aspek pengetahuan dan karakter, serta bermanfaat bagi pengembangan kehidupan manusia secara sosio-ekonomi.
Paradigma pendidikan saat ini telah banyak mengalami perkembangan. Pendidikan pada hakekatnya diartikan sebagai proses dan tujuan mulia dalam rangka mengembangkan segala macam potensi yang ada dalam diri manusia beserta kebudayaannya secara berkelanjutan.Â
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejarah dan bukti empirik saat ini telah membuktikan, bangsa dan negara yang cerdas adalah bangsa yang maju dan mampu menunjukkan eksistensi dan perannya di kancah dunia.
Tugas kita saat ini adalah mewujudkan cita-cita bangsa, khususnya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Mau tidak mau, suka tidak suka adalah melalui jalur pendidikan.Â
Mewujudkan pendidikan tidak hanya sebatas pada transformasi pengetahuan, akan tetapi juga pada pembentukan karakter, karakter yang terbentuk tentunya harus mampu secara berkelanjutan meningkatkan aspek sosial ekonomi dan kemajuan serta peradaban manusia. Pertanyaan yang mendasar adalah bagaimana semestinya pendidikan itu dirancang dan dikelola, agar berdampak nyata bagi kehidupan dan kemajuan bangsa?.
Ki  Hadjar  Dewantara selaku bapak pendidikan nasional pernah mengatakan bahwa pendidikan  adalah  upaya  untuk  memajukan bertumbuhanya  budi  pekerti  (kekuatan  batin dan  karakter),  pikiran,  serta  tubuh  anak.Â
Pemikiran ini menekankan bahwa pendidikan sejatinya mampu mengarahkan dan mengoptimalkan pikiran, tubuh dan jiwa seseorang. Lebih lanjut pendidikan juga sesuai dan berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Indikator utama kemajuan pendidikan suatu bangsa dapat kita lihat pada aspek pengetahuan dan karakter yang terbentuk, lebih jauh mampu menciptakan bangsa yang produktif, berdaya saing secara sosio-ekonomi.
Para ahli telah sepakat bahwa pengetahuan yang luas akan menuntun individu mengembangkan karakter yang baik, karakter yang kuat akan memotivasi seseorang untuk terus belajar dan menambah pengetahuan. Sementara pendidikan adalah wadah yang mampu mengintegrasikan pengembangan pengetahuan dan karakter.Â
Tugas ini tidaklah mudah, karena itu pendidikan adalah sebagai sebuah proses yang berlangsung secara terus menerus. Transformasi pendidikan telah banyak terjadi di berbagai aspek. Menjadikan pendidikan sebagai sebuah keniscayaan untuk menghantarkan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya.Â
Kualitas sumber daya manusia SDM hanya dapat terpenuhi melalui pendidikan. Dalam konteks sosial ekonomi pendidikan memang tidak serta merta menjadikan seseorang menjadi langsung kaya, akan tetapi dengan pendidikan seseorang mampu menjadi lebih produktif dan memperoleh kemudahan dalam berbagai aspek, serta peningkatan dalam rangka mengoptimalkan potensinya.