Mohon tunggu...
asterella 1126
asterella 1126 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya mempunyai hobi menyanyi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan terhadap Sikap Hedonisme Mahasiswa Penerima KIP Kuliah

29 Juni 2024   13:41 Diperbarui: 29 Juni 2024   13:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era penerimaan KIP kuliah yang semakin meluas, perbincangan tentang sikap hedonisme di kalangan mahasiswa penerima menjadi perhatian utama yang banyak menarik perhatian  masyarakat pada saat ini,kerap menjadi perbincangan khususnya di sosial media mengenai mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang pendaftarannya menggunakan surat keterangan miskin, namun dana beasiswanya digunakan sebagai pemenuhan gaya hidup hedonisme.

Pada dasarnya, beasiswa KIP kuliah ini seharusnya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar tidak mampu dan membutuhkan biaya tambahan(beasiswa) dalam memenuhi kebutuhannya baik untuk akademik maupun kebutuhan di luar akademik,tapi pada saat ini pemberian beasiswa KIP kuliah banyak salah sasaran dan menimbulkan banyak pendapat negatif dari masyarakat karena banyak mahasiswa penerima beasiswa ini yang bersikap hedonisme dalam kehidupan sehari harinya

Dan hal ini juga menimbulkan banyak komentar dari kalangan mahasiswa yang benar benar tidak mampu dan belum bisa untuk menerima bantuan beasiswa KIP kuliah ini,,mereka menganggap hal ini adalah sebuah ketidak adilan juga terkait dengan banyaknya kasus yang tersebar di sosial media mengenai banyak sekali mahasiswa selebgram yang dinilai sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tapi masih menerima bantuan beasiswa KIP kuliah ini

Sedangkan mereka mengatakan bahwa mereka menerima bantuan KIP kuliah ini hanya untuk biaya kuliah mereka saja melainkan bukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sedangkan masih banyak sekali anak-anak terutama mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan studinya karena keterbatasan biaya, juga banyak sekali mahasiswa yang harus berhenti kuliah karena tidak sanggup membayar UKT, hal ini merupakan bukti bahwa penyaluran pembagian beasiswa ini masih banyak yang salah sasaran didukung dengan banyaknya mahasiswa yang tidak diterima untuk mengikuti program KIP kuliah ini dan mereka berasal dari kalangan orang yang benar-benar tidak mampu.

Dan juga banyak masyarakat mempertanyakan mengapa banyak sekali dari sekian penerima bantuan beasiswa KIP kuliah ini adalah orang yang mampu banyak dari kalangan orang-orang yang orang tuanya memiliki pekerjaan yang mapan seperti pns,dokter,bidan dan lain-lain hal ini juga menggiring kekesalan warganet mereka menganggap ini tidak adil, mereka dianggap tidak menggunakan bantuan beasiswa tersebut dengan baik dan benar mereka dinilai menggunakan beasiswa tersebut untuk bersikap hedonisme seperti : membeli barang-barang mewah,gaya hidup yang berlebihan,membeli I-phone dan lain-lain hal ini dinilai kontras dengan tujuan dari program beasiswa KIP kuliah itu sendiri.

Dimana program KIP kuliah ini seharusnya diberikan untuk menunjang pendidikan para penerima beasiswa ini tetapi realitanya digunakan untuk bersenang-senang dan ber foya-foya saja  hal ini sangat menggiring masyarakat untuk melontarkan pendapa-pendapat yang negatif mengenai program beasiswa ini.

Masyarakat banyak mengatakan mungkin untuk kedepannya para penyelenggara program beasiswa ini, bahkan dari  pihak kampus juga harus lebih teliti lagi dalam menyalurkan bantuan kepada calon penerima beasiswa,dan lebih terprogram lagi yaitu misalnya, dengan turun langsung ke lapangan dan memastikan apakah calon penerima memang layak diberikan bantuan atau tidak hal ini bertujuan untuk menghindari berbagai kejadian yang telah disebutkan diatas.

Atau bahkan bisa menggunakan berbagai macam tekhnologi yang telah ada,dimana sekarang sudah banyak tekhnologi system yang dapat mendeteksi langsung tanpa harus kita yang turun langsung ke lapangan,dengan tujuan untuk lebih menekankan lagi keadilan dan kebijaksanaan terhadap penyaluran beasiswa KIP kuliah ini.

Dan pendapat saya kepada para penerima bantuan KIP kuliah ini,seharusnya mengingat kepada tujuan mengapa kita menerima bantuan beasiswa ini tidak seharusnya kita sebagai mahasiswa yang menerima bantuan KIP ini salah dalam memanfaatkan atau malah menggunakannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Kita harus memiliki kesadaran akan hal itu,atau mungkin teman teman kita,kita harus saling mengingatkan satu sama lain agar hal itu tidak akan terjadi pada diri kita sendiri ataupun di lingkungan sekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun