Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesta Bikini Rayakan Ujian Nasional Dihujat Netizen

23 April 2015   14:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesta Bikini Rayakan Ujian Nasional - sumber foto: Istimewa

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Undangan Pesta Bikini Rayakan Ujian Nasional – sumber foto: Istimewa"][/caption] Ujian Nasional SMA baru saja usai. Gawe besar dunia pendidikan Indonesia berhasil digelar, meski ada sedikit catatan miring atas terjadinya kebocoran soal ujian di beberapa daerah. Namun, baru saja publik bernapas lega, sebuah kabar miring kembali menerpa dunia pendidikan Indonesia. Berawal dari sebuah video yang diunggah di jejaring sosial Youtube, berisi undangan bagi para siswa SMA & SMK di Jakarta dan Bekasi untuk berpesta merayakan berakhirnya Ujian Nasional. Pesta bertajuk “Splash After Class” ini rencananya berlangsung 25 April di Area Kolam Renang Lantai 6, The Media Hotel & Towers yang berlokasi di kawasan Gunung Sahari Jakarta Pusat. Yang membuat publik berang adalah dress code alias pakaian yang digunakan para peserta berupa bikini, alias pakaian renang. Tak tanggung-tanggung, Divine Production sebagai Event Organizer (EO) penyelenggara pesta bikin menyebut acaranya mendapat dukungan dari 16 sekolah menengah atas di Jakarta dan Bekasi. Harga tiket undangan pesta bikini ini pun tak bisa dibilang murah. Pelajar yang ikut berpesta harus merogoh kocek minimal 150 ribu. Panitia juga menawarkan paket VIP dengan harga di atas 2 juta dengan bonus 2 hingga 4 botol minuman beralkohol dan ruang khusus bagi para partygoers berseragam putih abu-abu tersebut. Berbagai pihak langsung menyatakan penolakan atas rencana pesta bikini. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan, ketentuan pakaian yang harus digunakan peserta pesta kelulusan itu tidak sesuai dengan norma sosial. Hal itu, kata dia, berpotensi memicu terjadinya tindak kekerasan ‎terhadap anak, khususnya perempuan. Karenanya, KPAI menuntut pesta tersebut dibatalkan dan meminta sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap anak didik mereka. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyatakan pihaknya melarang adanya pesta perayaan semacam itu. Pihak Dinas Pendidikan pun akan mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan tersebut. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ikut menyatakan berang atas pesat bikini. Menurut Ahok pesat bikini sebagai hal yang tidak benar, memalukan dan pihak penyelenggara harus ditangkap. Pihak sekolah yang namanya dicatut dalam undangan pesta pun menyatakan kegeramannya dan melarang siswanya berpartisipasi. Reaksi keras publik menjadikan pihak hotel tempat pelaksanaan acara menyatakan pihaknya membatalkan acara pesta bikini tersebut. Divine Production sebagai event organizer tidak memberikan penjelasan apapun atas acara kontroversial tersebut. Akibatnya, beberapa waktu ini EO yang mengaku sebagai juara kedua CLASS MILD EO COMPETITION 2013 ini menjadi bahan cacian publik. Bahkan, di media sosial, akun twitter @Divine_prod tidak bisa diakses kontennya karena diproteksi. Bagaimana netizen Indonesia menanggapi kontroversi pesta bikini perayaan Ujian Nasional ini? Berikut rangkuman redaksi Eveline untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter, selama periode 22 – 23 April 2015. Di mana terdapat total 9.051 tweet menyebut tentang Pesta Bikin Perayaan Ujian Nasional. Dari jumlah tersebut, 2.355 tweet menyoroti penyebaran undangan pesta lewat media sosial, khususnya Youtube. Harga tiket acara yang relatif mahal mendapat cuitan sejumlah 453 tweet. Sementara reaksi dari pihak sekolah yang melarang siswa mengikuti acara kontroversial tersebut mendapat dukungan netizen lewat 1.371 tweet yang mereka cuitkan. Senada dengan hal tersebut, netizen juga mendukung pernyataan sikap KPAI yang juga melarang acara pesat bikin lewat 1.053 tweet. Netizen menyatakan kesetujuannya dengan Gubernur Ahok yang mengancam penyelenggara acara dengan pidana asusila lewat 623 tweet. Lebih lanjut, netizen yang geram meminta polisi untuk mencegah dan menindak penyelenggara acara lewat 508 tweet-nya. Nama Divine Production sebagai pihak yang bertanggungjawab atas acara pesat bikini juga disebut netizen sebanyak 151 tweet. Netizen menuntut pihak EO untuk membatalkan acara tersebut. *** sumber: http://eveline.co.id/berita-utama/pesta-bikini-rayakan-ujian-nasional-dihujat-netizen/

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun