Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pembunuh PSK Tertangkap, Netizen Geram Maraknya Prostitusi Online

15 April 2015   16:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembunuh Deudeuh Alfi tertangkap - sumber foto: Kompas & Tribunnews

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Pembunuh Deudeuh Alfi Tertangkap – sumber foto: Kompas & Tribunnews"][/caption] Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Sabtu 11 April 2014, seorang perempuan muda bernama Deudeuh Alfi tewas di kamar kost di kawasan Tebet Jakarta dengan leher terlilit kabel dan mulut tersumpal kaus kaki. Korban, yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial ditemukan dalam kondisi tanpa busana oleh rekan satu kost-nya. Dalam menjalankan profesinya, Alfi aktif menggunakan jejaring sosial Twitter untuk memasarkan diri. Netizen Indonesia pun heboh dibuatnya. Dari olah TKP, polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Petunjuk yang ditemukan antara lain alat kontrasepsi, bekas sperma dan buku catatan pelanggan yang dimiliki Alfi. Polisi juga menemukan bahwa beberapa barang milik korban raib dan diduga diambil oleh pelaku. Akhirnya, pada Rabu (15/4/2015) dini hari, polisi menangkap seorang pria 24 tahun berinisial RS di Batu Tapak, Bojong Gede, Bogor yang diduga keras sebagai pelaku pembunuhan Alfi. Saat ditangkap, ia sedang tidur bersama istrinya. Pelaku sendiri berprofesi sebagai guru privat di kawasan Kedoya Jakarta Barat. Menurut pengakuan pelaku mengenal Alfi lewat jejaring sosial Twitter. Akun korban, @tataa_chubby sendiri berisi informasi tentang profesi korban sebagai pekerja seks komersial, dan banyak tweet korban berisi testimoni dari para pelanggannya. Pelaku ternyata sudah pernah menggunakan jasa korban sebelumnya pada Maret 2015. Saat kejadian adalah kali kedua, namun naas, karena pelaku merasa tersinggung atas ucapan korban tentang bau badan, pelaku pun akhirnya menghabisi Alfi dengan cara dicekik kemudian diikat kabel dan disumpal kaus kaki. Bagaimana netizen Indonesia menanggapi tertangkapnya pembunuh Deudeuh Alfi, alias @tataa_chubby ini? Berikut Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap pembicaraan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 15 April 2015, di mana terdapat total 11.488 tweet bicara tentang tertangkapnya pelaku pembunuhan Deudeuh Alfi. Dari jumlah tersebut, 1.320 tweet dicuitkan netizen tentang motif pelaku pembunuhan karena sakit hati disebut bau badan oleh korban saat berhubungan badan. Sementara, 1.242 tweet bersuara mengenai pelaku yang berprofesi sebagai guru privat. Sedangkan 780 tweet menyatakan pelaku sudah beristri dan mempunyai anak. Yang paling menarik dari tertangkapnya pelaku pembunuhan Deudeuh Alfi adalah, naiknya concern publik, khususnya netizen Indonesia, terhadap maraknya prostitusi di dunia online. Hal ini terlihat dari mengalirnya 4.407 tweet yang mengkritik praktek perempuan bayaran di media sosial. Ditambah lagi adanya 2.040 tweet yang geram terhadap para pelaku prostitusi online. Yang tak kalah menarik adalah, adanya 384 tweet yang menyebut Tebet sebagai Kawasan Prostitusi Online. Sepertinya kasus Deudeuh Alfi alias @tataa_chubby adalah puncak dari fenomena gunung es prostitusi di Indonesia, khususnya Jakarta. Media sosial yang mustinya digunakan secara positif alih-alih menjadi sarana transaksi prostitusi. Bagaimana pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Kepolisian menangani hal ini? Kita tunggu saja langkah mereka yang lebih konkrit ke depannya. *** sumber: http://eveline.co.id/berita-utama/pembunuh-psk-tertangkap-netizen-geram-maraknya-prostitusi-online/

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun