Semalam saya menonton dokumenter menarik di BBC III; Inside Britain's Moped Crime Gangs. Dan sesuai judulnya, you guess what, isinya penelusuran kejahatan di Inggris yang dilakukan geng motor. Well, tidak sepenuhnya geng dalam pengertian kita, namun lebih ke kelompok penjahat yang menggunakan sepeda motor saat beraksi.
Wait, kalau Anda bertanya, emang di sana ada juga penjahat pakai motor kaya di Jakarta?
Aye, tidak hanya ada, tapi buanyak. Kepolisian Metropolitan London mencatat setidaknya di tahun 2017 terjadi lebih dari 23.000 aksi kejahatan yang melibatkan penggunaan sepeda motor. Sebut saja, pencopetan, perampokan, penyimaran air keras hingga pelanggaran aturan lalu lintas.
Laiknya kejahatan serupa di tanah air, pelakunya cerdik memanfaatkan situasi dan kondisi. Mereka beraksi di kawasan ramai di London--khususnya di London bagian Utara--di jam-jam sibuk orang beraktifitas. Bisa siang saat jam istirahat, atau sore jelang malam saat orang pulang bekerja.Â
Mereka memanfaatkan sepeda motor karena alasan praktis, sepeda motor lebih cepat dan fleksibel bermanuver di jalanan metropolitan London yang ramai kendaraan dan banyak lampu merah. Sepeda motor bisa dinaiki 2 orang, di mana satu bertugas mengendarai, satunya melancarkan aksi kejahatan. Sepeda motor gampang dicari, dicuri, diganti nomor dan dibuang setelah tak lagi berguna.Â
Siapa yang dijambret? Siapa saja yang berada di tiga lokasi tersebut, dan dalam kondisi tidak waspada. Seorang penjahat yang diwawancarai menyebut korban mereka umumnya orang yang sibuk dengan smartphone di tangan saat menyeberang jalan, menunggu bis atau berjalan di trotoar. Pandangan mereka biasanya terpaku pada layar telepon pintar sehingga tak memperhatikan sekitar.
"It's like stealing candy from a baby. In 15 to 20 seconds I could get like two or three phones," ujar Mr. X.
Saat beraksi, geng penjahat ini tak ragu-ragu melakukan kekerasan. Di beberapa footage yang direkam saksi mata atau CCTV, geng motor tak ragu mendorong, memukul korban, menyeret mereka yang coba mempertahankan barang berharganya hingga yang paling mengerikan, menyiramkan air keras ke wajah korbannya.
Hasil penelurusan BBC dan catatan kepolisian London menyebut mayoritas pelaku kejahatan dengan sepeda motor adalah anak muda. Usia belasan hingga awal dua puluhan. Banyak dari mereka beroperasi di wilayah sekitar tempat tinggalnya, dalam kelompok 2 hingga 6 orang.Â