Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Dunia Bukan Panggung Sandiwara

12 Januari 2018   19:54 Diperbarui: 12 Januari 2018   19:58 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahwana (IndonesiaKaya.com)

Ada satu karakter wayang yang  menurut saya menggambarkan secara jujur manusia sebagaimana adanya. Dia  adalah Rahwana, atau kalau dalam versi Jawa disebut Dasamuka. Dia  digambarkan berwajah sepuluh--dasa dalam bahasa Jawa artinya sepuluh.

Saya memandang sepuluh muka Rahwana ini bukan literally wajahnya  sepuluh, namun peran yang dimainkannya jamak, tak hanya tunggal laiknya karakter wayang jagoan--seperti Rama atau Hanuman. Rahwana di satu sisi  adalah seorang raja yang mengurusi negara, di sisi lain adalah pembelajar agama, di sisi berbeda dia adalah anak yang berbakti pada  orang tua, namun di sisi lain pula dia adalah seorang yang korup dan  tega merebut paksa kekasih orang lain.

Multilayer peran yang dimainkan Rahwana ini. Jika kita renungi, mirip siapakah karakter multiperan macam ini? Mirip kita bukan?

Jadi, ketika Anda menemukan orang lain berlaku buruk, menjengkelkan,  tidak sesuai keinginan atau nilai yang Anda pegang, jangan serta merta  menghakiminya sebagai orang buruk. Bisa jadi dia tengah memainkan peran  seperti itu. Peran, yang mungkin kita tengah mainkan pula, di mata orang  lain yang tidak sepaham dengan kita.

Karena kita manusia, tak hanya menjalani satu peran saja. Sebab dunia bukan hanya panggung sandiwara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun