[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Ujian Nasional Berbasis Komputer – sumber foto: Liputan6.com"][/caption] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar Ujian Nasional pada 13-16 April 2015. Ujian Nasional untuk siswa SMA, SMK dan sejenisnya ini akan dilaksanakan dengan sistem baru. Yaitu sistem ujian berbasis komputer (computer based test). Hal ini ditegaskan Anies Basedan, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar & Menengah, pada Kamis 9 April 2015, sebagai sejarah baru dunia pendidikan Indonesia. Menurut mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut, dirinya berharap Ujian Nasional berbasis komputer menjadi pendorong awal perubahan paradigma seluruh pelajar, yakni sebuah ujian bukan segalanya sebagai penentu berhasil tidaknya sebuah pola pendidikan. Menurut Anies, kecenderungan para pelajar memaksa diri belajar keras karena khawatir tidak lulus, padahal seharusnya belajar keras bukan untuk menghindari sesuatu, melainkan belajar karena menginginkan sesuatu. Persiapan ujian nasional berbasis komputer ini bukannya tanpa kendala. Mulai dari kesiapan teknis, seperti pengadaan dan distribusi soal, kesiapan infrastruktur penunjang ujian berbasis komputer hingga persoalan non teknis seperti kesiapan mental siswa dan pelaksana ujian. Dari 70 ribu sekolah menengah atas yang akan melaksanakan ujian nasional, hany 720 sekolah yang mengajukan diri untuk mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer. Dari jumlah tersebut, Kemendikbud menyatakan hanya 585 sekolah yang siap. Bagaimana publik, khususnya netizen Indonesia menyikapi sistem ujian nasional baru berbasis komputer yang dicanangkan Anies Basedan ini? Berikut Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap pembicaraan di media sosial, khususnya Twitter Indonesia selama periode 1 – 8 April 2015. Dalam jangka waktu tersebut, terdapat 37.098 tweet bicara tentang Ujian Nasional Berbasis Komputer. Mayoritas netizen pelajar yang mencuit menyatakan Siap Untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer, di mana jumlah tweet mereka sejumlah 10.931 buah. Puncak pembicaraan tentang hal ini terjadi pada 8 April 2015, di mana terdapat 8.136 tweet disuarakan para netizen. Sementara itu, terdapat 3.086 tweet yang disuarakan netizen yang saling mendoakan keberhasilan dalam pelaksanaan Ujian Nasional yang akan berlangsung Senin-Kamis pekan depan. Sedangkan persiapan SMA/SMK dalam pelaksaan Ujian Nasional mendapatkan pembicaraan sebanyak 3.117 tweet. Anies Baswedan, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar & Menengah, sendiri dibicarakan sebanyak 2.267 tweet. Sementara Siswa SMA yang membicarakan Ujian Nasional sebanyak 9.585 tweet, dan Siswa SMK yang membicarakan Ujian Nasional sebanyak 2.563 tweet. Dari rangkuman di atas, nampak jelas bahwa netizen pelajar Indonesia sebagian besar menyatakan siap melaksanakan Ujian Nasional berbasis komputer. Semoga lancar dan sukses selalu. *** sumber: http://eveline.co.id/berita-utama/ujian-nasional-berbasis-komputer-mayoritas-netizen-pelajar-nyatakan-siap/
