Ketika kita terlalu subjektif, kita cenderung mengabaikan fakta dan data yang tidak sesuai dengan pendapat kita. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan berdampak pada hasil akhir proyek.
Suasana kerja yang terlalu akrab bisa membuat kita merasa nyaman dan enggan untuk mencoba hal-hal baru. Padahal, inovasi dan kreativitas adalah kunci keberhasilan dalam dunia kerja yang terus berkembang.
 Perbedaan pendapat yang tidak dikelola dengan baik bisa memicu konflik di antara rekan kerja. Jika kita terlalu subjektif, kita akan sulit untuk memahami sudut pandang orang lain dan mencari solusi bersama.
Bagaimana cara menjaga objektivitas di tempat kerja?
 Fokus pada tugas dan tanggung jawab kerja dapat menjaga objektivitas di tempat kerja. Membatasi obrolan ringan yang tidak relevan dengan pekerjaan perlu diperhatikan juga.
 Jika kita harus memberikan kritik kepada rekan kerja, sampaikan dengan cara yang sopan dan profesional. Fokus pada perilaku atau tindakan yang perlu diperbaiki, bukan pada pribadi orang tersebut.
Jangan takut untuk berbeda pendapat. Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda. Kita tidak perlu takut untuk menyampaikan pendapat kita, meskipun berbeda dengan pendapat orang lain.
Jaga profesionalisme. Kita Tetap menjaga sikap profesional dalam setiap interaksi dengan rekan kerja, baik di dalam maupun di luar jam kerja.
Kita juga perlu menggunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan: Penting bagi kita untuk menghindari mengandalkan intuisi atau perasaan pribadi semata. Selalu gunakan data dan fakta yang relevan sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
Sangat bijaksana jika kita meminta umpan balik dari berbagai sumber. Jangan hanya meminta pendapat dari orang-orang yang dekat dengan kita. Cobalah untuk mendapatkan umpan balik dari berbagai sumber, termasuk atasan, rekan kerja dari departemen lain, dan bahkan pemanfaat layanan tempat kerja kita.
Kita juga layak belajar untuk menerima kritik. Kritik yang membangun adalah sebuah hadiah. Jangan merasa tersinggung ketika menerima kritik. Sebaliknya, gunakan kritik tersebut untuk memperbaiki diri.