Mohon tunggu...
Astatik Bestari
Astatik Bestari Mohon Tunggu... Guru - Astatik ketua PKBM Bestari Jombang Jawa Timur

Pendiri Yayasan Bestari Indonesia. Domisili di Jombang Jawa Timur. Pengelola PKBM Bestari Jombang Jawa Timur. Guru MTs Darul Faizin Catakgayam Mojowarno Jombang Jawa Timur Ketua 2 DPP FTPKN Ketua bidang Peningkatan Mutu PTK DPW FK-PKBM Jatim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seharusnya Semua Sekolah Ramah Anak

30 Juli 2024   08:18 Diperbarui: 30 Juli 2024   12:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih banyak sekolah & madrasah dalam mendidik anak agar baik, poin kesalahan menjadi ukuran mereka baik atau tidak. 

Seperangkat aturan sekolah & madrasah isinya sanksi-sanksi bagi anak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran aturan.

Orang tua dipanggil ke sekolah atau madrasah karena anaknya dianggap dan dinilai tidak baik, tidak memiliki capaian belajar, bolos, tidak mengerjakan PR, tidak punya catatan belajar, merusak nama baik sekolah dan sejenisnya. 

Jarang atau mungkin tidak ada sekolah atau madrasah mengundang orang tua datang ke sekolah untuk membicarakan strategi keren agar potensi baik anak berkembang lebih membanggakan.

Anak hebat, anak keren akan laku jika ada lomba/kompetisi saat agustusan, olimpiade sains, English speech content, MTQ dan lain-lain. Tentu saja, anak yang tingkat kesantunannya sangat baik, sense of humanity di atas rata-rata, kesalehan ritualnya bagus tidak masuk dalam nominasi yang dilombakan. Ya, memang tidak ada lomba dengan kategori ibadah paling rajin, lomba suka menolong dan lainnya.

Anak yang hebat, santun, inovatif, kreatif, suka menolong, siap menjadi pemimpin dan akhlak baik lainnya dianggap biasa saja. Mereka tidak dapat apresiasi. Padahal jika sekolah dan madrasah mau mengapresiasi, hal ini akan menjadi inspirasi bagi golongan anak yang belum hebat, santun, inovatif, kreatif, suka menolong, siap menjadi pemimpin dan akhlak baik lainnya.

Tidak tahu mengapa begitu. Konon katanya, konsep sekolah dan madrasah ramah anak itu, mengganti poin kesalahan anak menjadi poin capaian akhlak baik. Jadi, anak yang berakhlak baiklah yang dapat poin. Datang ke sekolah lebih awal dapat poin 5, baju rapi poin 3, dan seterusnya sesuai pakem yang diberlakukan oleh sekolah dan madrasah tersebut. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun