Mohon tunggu...
Astatik Bestari
Astatik Bestari Mohon Tunggu... Guru - Astatik ketua PKBM Bestari Jombang Jawa Timur

Pendiri Yayasan Bestari Indonesia. Domisili di Jombang Jawa Timur. Pengelola PKBM Bestari Jombang Jawa Timur. Guru MTs Darul Faizin Catakgayam Mojowarno Jombang Jawa Timur Ketua 2 DPP FTPKN Ketua bidang Peningkatan Mutu PTK DPW FK-PKBM Jatim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bijak Mana, Bayar Kuliah pakai Pinjol atau Berwirausaha?

3 Maret 2024   08:27 Diperbarui: 3 Maret 2024   08:28 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaget juga ketika ada polemik soal mahasiswa bayar UKT (Uang Kuliah Tunggal) memakai jasa pinjol (pinjaman online). Awalnya saya kira memakai pinjol ini karena inisiatif kepepetnya warga masyarakat pada umumnya dalam salam persoalan keuangan. Namun ternyata tidak demikian, pemakaian jasa pinjol ini atas alternatif pihak perguruan tinggi yang mendapatkan mahasiswanya menunggak membayar UKT.

Dalam pemberitaan yang sempat viral awal tahun 2024 ini, perguruan tinggi yang dimaksud adalah ITB (Institut Teknologi Bandung) yang menjalin kerja sama dengan dengan LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank) Danacita. Melansir dari Kompas.com, tidak hanya ITB yang bermitra dengan Danacita, ada 86 perguruan tinggi yang telah bekerja dengan LKBB ini untuk menyelesaikan pembayaran tunggakan UKT mahasiswanya (Kompas.com, 30 Januari 2024).

Berita perguruan tinggi bermitra dengan pinjol ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak termasuk Kemendikbudristek melalui Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Dikristek. Kiranya pihak ITB mencari solusi skema pendanaan yang baik agar mahasiswa tidak terjerat hutang. Pak Azam (Plt Dirjen) Dikristek ini mengingatkan bahwa misi PTN adalah untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif, tidak boleh ada anak yang tidak melanjutkan kuliah karena alasan ekonomi (CNN Indonesia, 26 Januari 2024).

Selain dari Kemendikbudristek, Menkeu Ibu Sri Mulyani juga memberi perhatian serius. Beliau sedang mengkaji Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP)bisa mengelola pinjaman pembayaran bagi mahasiswa (student loan). Program student loan ini sesuai UU Dikti Tahun 2012. Harapan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Pengembangan ITB, student loan diharapkan dapat memberi pinjaman tanpa bunga untuk membantu mahasiswa yang kesulitan keuangan dalam membayar kuliah. (Kompas.com, 1 Februari 2024).

Dari reaksi yang muncul di atas, yang namanya meminjam dana adalah ada kewajiban mengembalikan dan tersebut. Pinjaman dana di lembaga keuangan di mana-mana pasti ada bunga pinjaman atau dibuat menggunakan istilah lain yang kesannya humanis misal jasa pinjaman, infak, atau jariyah. Ini artinya ketika mahasiswa selesai masalah pembayaran UKT, ia ganti memikirkan membayar hutang.

Sebagai pendidik dan orang tua, saya yakin kita prihatin jika penyelesaian keuangan pembayaran pendidikan anak dan murid kita mengandalkan hutang. Di tengah masyarakat, sebenarnya warga masyarakat yang mengalami kerumitan masalah keuangan dalam membayar biaya pendidikan memiliki banyak cara. Berikut ini cara-cara yang sudah dilakukan warga masyarakat dan semoga menjadi solusi bijak agar tidak terjerat hutang atau pinjol.

1. Berwirausaha. Ide bisnis mandiri bisa dilihat di website ukmindonesia.id. Membangun usaha kerajinan, kuliner, fesyen, pemanfaatan teknologi, dan lainnya serta pelatihan dan membangun jaringan kerja sama disediakan di sana. Ide-ide kreatif hingga model permodalan dijelaskan juga. Tinggal mahasiswa siap atau tidak membangun usahanya. Berwirausaha ini tentunya tidak hanya membantu pembayaran UKT, usahanya bisa jadi embrio ruang bisnis lebih besar dan bisa menjadi sumber mata pencaharian sehingga ia menjadi pengusaha. Pasti bangga menjadi pengusaha di usia muda.

2. Menekuni hobi 

Jika merasa tidak punya passion berwirausaha, menekuni dan mengasah hobi juga bisa menghasilkan uang. Hobi bernyanyi, hobi bermain musik, hobi menulis, hobi memasak, hobi berkebun dan hobi-hobi lainnya pada kenyataannya bisa menarik cuan. Manjadda wajada, kalau serius pasti mendapatkan hasil yang diharapkan.

3. Berkarya sebanyak-banyaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun