Pagi tadi beranda TikTok saya dilewati bahasan diskusi tentang Stoicisme antara Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. dengan Habib Jakfar.
Memaparkan ulang tentang diskusi tersebut versi kemampuan saya memahaminya, Stoicisme itu sejenis pemikirannya Socrates tentang konsep bahagia.
Seseorang yang ingin berbahagia itu ia harus melakukan kebaikan. Untuk mengetahui mana  baik dan mana buruk, seseorang harus belajar, cari ilmunya.  Tidak boleh membuat standar baik menurut dirinya sendiri.
Dalam diskusi tersebut Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. juga  menjelaskan menurut Socrates seseorang yang bertambah pintar, bertambah pula kebaikannya. Sementara itu orang pintar yang jahat, ia belum pintar, karena ia belum tahu efek buruk dari kejahatan yang ia lakukan.Â
Semoga kita mendapatkan kebahagiaan melalui jalan mendapatkan pengetahuan agar bisa membedakan mana baik dan mana buruk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H