Pembentukan akhlak mulia pasti lebih cocok kalau dimulai dari rumah. Semua diperkenalkan dan dikerjakan anak dan orang tua, tidak hanya teori yang diberikan oleh sekolah. Semua pendidikan akhlak diajarkan dan dibiasakan. Misalnya kemandirian memenuhi kebutuhan makan ( memasak sendiri, atau mencuci alat makannya sendiri). Akhlak berbagi, sedekah, mengisi kotak amal di masjid semua dibiasakan dan diajarkan.Â
Semua pembiasaan ibadah antara lain salat (wajib dan sunah), puasa (wajib dan sunah), akhlak mulia dibimbing dan dilakukan pengukuran tingkat keberhasilannya. Bisa dibuat seperti buku KMS posyandu. Apakah bisa anak melakukan secara ajek. Jika bisa, maka orang tua bersiap dengan pembiasaan lainnya. Jika belum ajek dalam kurun waktu tertentu, orang tua perlu mencermati apa penyebabnya.
Orang tua memang tidak bisa melaksanakan sendiri untuk mewujudkan pendidikan ala pesantren di dalam rumah. Kolaborasi adalah solusinya. Anak belajar pengetahuan umum di sekolah, sedangkan pengetahuan agama di madrasah diniyah terdekat. Orang tua bertugas sebagai pembina dalam melaksanakan teori dari sekolah dan madrasah diniyah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini contoh-contoh peran orang tua agar ekosistem keluarga seperti di pesantrenKlik tautan  dan klik tautan ini.Â
Tidak ada yang tidak mungkin dalam melaksanakan itikad baik untuk pendidikan anak-anak. Silakan kontak kami untuk berdiskusi menentukan pola, atau corak pendidikan ala pesantren di Klik tautan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H