Mohon tunggu...
Astari S
Astari S Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, Angkatan 2011/2012 Love fashion so much and a movie freak :D follow @terry_dvingelz fb : Terry D'vingelz

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jakarta Memilih! Foke Vs Jokowi, Jangan Terpancing Isu brodcast BBM!

20 September 2012   01:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_199906" align="alignleft" width="370" caption="www.harianjogja.com"][/caption]

Hari ini tepat tanggal 20 september yang merupsksn hari pilkada untuk DKI jakarta putaran kedua dengan  pilihan gubernur dan wakil, Foke-Nara vs Jokowi-Ahok. Banyak isu-isu tersebar sebelum hari final pemilihan untuk menjatuhkan satu sama lain.

Dan yang terbaru, tadi malam saya dapat dua broadcast messenger di blackberry saya yang isinya menurut saya mengandung konspirasi, atau mungkin juga sesuai fakta yang ada? Berikut Broadcastnya...

“info by pin : 275xxxx

Maaf Cuma neruskan BC, tanpa editing!

News dari temanku, dia tinggal di kosambi. Kemarin ketua RT nya kasih kartu suara pemilihan pilkada di rumahnya. Terus bilang nanti tanggal 20 pilih Foke-Nara ya. Ortu temanku bilang mana bisa begitu? Kan hak suara itu milik masing-masing. Ketua RT nya jawab : tolong saya pak, karena saya sudah ditekan dari atasan. Makanya surat suara sudah dicoblos semua untuk pasangan Foke dan Nara. Saya sudah anjurkan teman saya untuk melaporkan kejadian ini di Banwaslu (Badan Pengawas Pemilu), hanya dia takut nanti akan diteror  oleh pihak-pihak terkait. So, guys plis BM berita ini sampai pihak berwenang mengetahui. Karena mungkin saja berita ini bisa terjadi di wilayah kalian. Pilih dengan hati buat kemajuan Jakarta

Dan Broadcast Messenger yang kedua..

“Barusan teman saya yang tinggal di Grogol, balas message broadcast yang diatas bilang di daerah dia ketua RT nya juga melakukan hal yang sama, ini kampanye yang sangat tidak fair. Perlu diketahui, di RT ada saudara saya yang minta pemilih, malah saudara saya ditanyain sama pak Rtnya bilang ‘Kamu pilih siapa?’ setelah ditanyain begitu akhirnya saudara saya tidak jadi minta kartu pemilih. Dan perlu diketahui sampai detik ini, 19/19/2012 jam 12 siang, belum mendapat yang namanya undangan atau kartu pemilih! Sungguh luar biasa kecurangan pihak Foke, karena mereka tahu Jelambar adalah basis Jokowi. Silahkan teruskan BBM ini!! Just BC”

Hmm...bagaimana menurut anda semua mengenai Broadcast messenger tersebut? Apakah itu salah satu taktik menjatuhkan Foke-Nara? Atau memang kenyataan seperti itu?

Jika mungkin bisa ditelaah lebih lanjut, dan jika memang banyaknya laporan tentang kecurangan tersebut, mungkin benar saja itu merupakan taktik kecurangan Foke agar dia terpilih lagi sebagai Gubernur DKI.  Dan dalam salah satu broadcast disebutkan bahwa si Pak RT mendapatkan tekanan dari atasannya, dan mungkin saja sang atasan mendapat tekanan dari atasan nya lagi begitu seterusnya. Mungkin hal ini bisa saja terjadi, karena atasan diatas atasan yang paling atas adalah gubernur itu sendiri. Dan notabene Foke masih memimpin DKI Jakarta sampai keputusan pemilihan pemilu nanti. Wah kalau memang benar begini adanya, ini merupakan suatu tindakan kriminal.

Oopss...tapi jangan hanya bisa berburuk sangka terhadap Foke-Nara saja. Kita lihat dari sudut pandang lain. Bisa saja ini strategi para simpatisan Jokowi untuk menjatuhkan Foke dengan cara Gerilya seperti ini. Saya nilai suatu broadcast messenger merupakan suatu cara ampuh, murah dan cepat untuk menyebarkan suatu berita. Jadi sebagai pengguna blackberry, haruslah bijak dalam menanggapi berbagai broadcast messenger yang masuk ke blackberry kita.

Isu lainnya yang sempat meramaikan pilkada Foke VS Jokowi adalah isu Sara yang tidak sengaja dilontarkan oleh Sang Raja dangdut yang merupakan seorang pendakwah juga. Dalam salah satu tausiahnya, beliau menyebutkan “Pilihlah pemimpin yang seiman dengan kita”. Mungkin Rhoma Irama tidak bermaksud menyinggung Jokowi-Ahok (Ahok merupakan keturunan tionghoa non muslim), tapi karena beliau pernah terlihat meramaikan kampanye Foke-Nara sehingga terkesan ada niat terselubung menjatuhkan Jokowi-Ahok. Tapi kemudian Rhoma Irama sudah mengklarifikasi dan meminta maaf dengan linangan air mata. Hehehe ^^

Bagi warga DKI jadilah pemilih yang bijak, jangan mudah terprovokasi yah! Agama  bukan alasan, agama mengajarkan kelembutan dan toleransi terhadap semua agama. Jangan juga terpancing oleh isu-isu yang berkembang yang isinya menjelek-jelekan cawagub-cawagub yang tengah bertanding. Yang terpenting tegas dan amanah dalam memilih. Pilih sesuai hatimu, untuk JAkarta yang lebih baik, dan semoga pilihanmu dapat mewujudkan mimipi kita semua, amin ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun