Mohon tunggu...
Astara SalsaDiffa
Astara SalsaDiffa Mohon Tunggu... Human Resources - Seorang Mahasiswa yang ingin tercapai citacitanya

Mahasiswa UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Financial

Critical Review Jurnal: Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa sebagai Upaya Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Ketapang

20 Juni 2020   18:27 Diperbarui: 20 Juni 2020   18:43 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang dikenal dengan pertaniannya. Seiring berjalannya waktu, pertanian di Indonesia juga semakin berkembang. Beberapa komoditas unggulan tersebar diberbagai daerah di Indonesia. Salah satu  komoditas yang dikembangkan di Indonesia yaitu kelapa. Salah satu daerah dengan angka produksi kelapa yang besar yaitu Kabupaten Ketapang.

Komoditas kelapa merupakan komoditas dengan potens tertinggi apabila dikembangkan di Kabupaten Ketapang, hal tersebut dibuktikan dengan terteranya jumlah produksi di BPS yaitu sebesar 1755 ton/tahun. Namun, pengembangan atau pemanfaatan hasil produksi pertanian kelapa di Kabupaten Ketapang belum banyak mengalami pengoptimalan terkait industri pengolahan, industri hilir, industri jasa, keuangan dan pemasaran produk.  

Salah satu bentuk pengembangan wilayah termasuk meningkatkan perekonomian kawasan terutama kawasan berbasis pertanian yaitu usaha agroindustri berbasis komoditas unggulan. Dimana pembangunan kawasan industri yang berbasis sumber daya daerah ini akan menciptakan iklim yang baik, kemudian nilai tambah dari produk yang dihasilkan meningkat yang tentunya berdampak pada peningkatan nilai jual yang menjadi tinggi. Maka pengembangan agroindustri kelapa terpadu mulai dipandang sangat penting dan termasuk dalam langkah utama untuk direalisaskan sebagai salah satu upaya untuk peningkatan pendapatan petani komoditas kelapa dan menjadi pengerak atau pion utama perekonomian masyarakat kawasan Kabupaten Ketapang.

Untuk menentukan pengembangan strategi kawasan, perlu adanya pengkajian faktor internal dan eksternal dari kawasan tersebut yang tentunya berpengaruh dan implikasi dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk didapatkan strategi pengembangan yang sesuai untuk kawasan agroindustri kelapa Kabupaten Ketapang.

Faktor internal dari pelaksanaan agrondustri kelapa terpadu di Kabupaten Ketapang yaitu antara lain kelemahan dan kekuatan. Kelemahan yang dimiliki antara lain tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah, belum adanya tenaga ahli, modal yang terbatas, penguasaan terhadap teknologi yang masih belum cukup, promosi dan iformasi pasar yang kurang, mutu produk yang masih rendah serta skala usaha tani yang relatif kecil. Sementara kelebihannya yaitu tersedianya jumlah tenaga kerja yang cukup, ketersediaan bahan baku dan kesusaian lahan, permintaan pasar yang cukup tinggi, adanya dukungan pemerintah daerah.

Selain faktor internal, terdapat pula faktor eksternal yang mempengaruhi, antara lain yaitu berupa peluang dan ancaman. Peluang yang dimiliki antara lain belum adanya industri pengolahan kelapa, pangsa pasar yang masih luas dan permintaan yang tinggi, ekonomi masyarakat meningkat, lapangan kerja bertambah, serta didukung pemerintah.

Sementara ancaman yang kemungkinan terjadi yaitu alih fungsi lahan dan ekspansi perkebunan, fluktuasi harga bahan baku, belum adanya kemitraan yang kuat, serangan hama, srana dan prasarana yang belum memadai, kurangnya koordinasi antar dinas terkait. Setelah dikenali kedua faktor baik internal dan eksternal maka bisa dlakukan analisa SWOT dan analisa matriks EFAS-IFAS dalam langkah memulai mencari kebijakan pengembangan yang sesuai untuk program agroindustri kelapa di Kabupaten Ketapang. Kebijakan pengembangan yang diperoleh antara lain :

  • Mempertahankan atau meningkatkan ketersediaan bahan baku melalui perluasan lahan dan penyediaan bibit unggul
  • Melakukan studi kelayakan nvestasi
  • Membangun industri pengolahan
  • Melakukan upaya dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia sebagai pion penggerak utama
  • Diversifikasi produk olahan agar sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen
  • Menyediakan tenaga ahli dibidang yang dibutuhkan
  • Melakukan promosi produk olahan sebaik mungkin.

Dengan begitu, maka agroindustri kelapa terpadu di Kabupaten Ketapang diharapkan akan mampu mencapai tujuan pemasaran yang optimal dan mencapai pendapatan yang diinginkan serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Perlu adanya partisipasi penuh dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah serta dinas-dinas terkait agar tetap serasi dan mampu mendukung pertunbuhan perekonomian kawasan. Dalam jurnal ini, cukup jelas tertera langkah-langkah dalam menentukan kebijakan strategis dalam pengembangan kawasan agroindustri kelapa mulai dari analisa faktor internal dan ektsternal hingga analisa berikutnya yang berdampak pada diperolehnya kebijakan yang sejalan dengan kondisi dari internal maupun eksternal kawasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun