Mohon tunggu...
Astara SalsaDiffa
Astara SalsaDiffa Mohon Tunggu... Human Resources - Seorang Mahasiswa yang ingin tercapai citacitanya

Mahasiswa UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengoptimalan Pemanfaatan Lahan Marginal dengan Bioteknologi dan Peran Perencana dalam Menyikapi

8 Desember 2019   18:59 Diperbarui: 8 Desember 2019   19:20 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pertanian, dkenal istilah bioteknologi. Bioteknologi merupakan perpaduan ilmu pengetahuan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa untuk menghasilkan suatu proses, suatu produk, maupun jasa yang dapat dimanfaatkan untuk manusia. Bioteknologi sedang banyak dimanfaatkan di Indonesia, terlihat dari terlihatnya banyaknya penemuan tanaman berupa jenis atau varietas baru yang biasa disebut tanaman transgenik. Tanaman transgenik memiliki sifat-sifat tertentu, seperti adaptf terhadap rangsangan baik biologis maupun non biologis. Dalam hal ini, pengembangan bioteknologi dalam pemanfaatan melalui optimalisasi lahan marginal juga dapat dilakukan, antara lain dengan adanya krteria tanaman hasil bioteknologi yang toleran tumbuh di lahan marginal yang tentunya menambah potensi dalam upaya peningkatan produk pertanian. 

Salah satu produk hasil bioteknologi yang mampu dimanfaatkan untuk pengoptimalan lahan marginal yaitu pupuk hayati hasil biofertilisasi antara mikoriza dengan pupuk kandang dan kascing yang dilakukan di Bali untuk pengoptimalan pemanfaatan lahan marginal sebagai lahan sumber pangan dimana pupuk hayati ini bertujuan untuk menetralkan dan menambah nutrisi dari kondisi tanah pada lahan marginal itu sendiri. Kondisi tanah pada lahan marginal yang kering dan minim unsur hara mampu terpenuhi kandungan unsur haranya dan mampu dijadikan media untuk bercocok tanam. Penambahan unsur hara yang menjadikan kualitas tanah tersebut meningkat, mampu memancing peningkatan dan aktivitas perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah yang tentunya mampu membantu kadar kesuburan dalam tanah. Selain pupuk hayati, tanaman hasil rakitan bioteknologi yang mampu toleran pada kondisi lahan marginal juga bisa dijadikan salah satu opsi untuk pengoptimalan pemanfaatan lahan marginal.

Peran perencana dalam menyikapi berbagai produk bioteknologi adalah sangat setuju dan mendukung karena dengan adanya bioteknologi maka mampu mempermudah dalam pengembangan dalam bidang pertanian karena dengan bioteknologi pengembangan pertanian serta perekonomian wilayah dalam bidang pertanian akan terbantu. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu dengan menghindari penggunaan pestisida kimia yang bekerja lebih cepat namun menyebabkan kerusakan dan dampak buruk kepada tanaman, selain itu harus memperhatikan tanaman apa yang akan di terapkan bioteknologi. Sebagai perencana, pengelompokan jenis lahan dan daya dukung srta fungsi lahan mampu menjadi acuan dalam pengembangan pertanian sehingga dengan bioteknologi mampu memanfaatkan daya dukung serta fungsi lahan sesuai jenis lahan dengan maksimal dan optimal terutama lahan marginal dimana lahan marginal merupakan lahan yang mempunyao potensi rendah sehingga sangat rendah untuk menghasilkan suatu produksi tanaman pertanian dimana pada lahan tersebut perlu adanya modifikasi lahan serta penyesuaian untuk memfasilitasi tumbuhan yang akan ditanam di lahan tersebut.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun