Mohon tunggu...
Sylvia Anggun Salsabila
Sylvia Anggun Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Safety Riding - Psikologi Komunikasi

24 Juli 2024   18:30 Diperbarui: 24 Juli 2024   21:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/C9g9eNHyGT1/?igsh=d2VheDgwamx1bG4y

Workshop "Safety Riding" diadakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pengendara sepeda motor terhadap kemungkinan yang dapat terjadi ketika berkendara. Pada saat kita berkendara, kita harus menanamkan pemikiran mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Sehingga dalam berkendara kita harus mengontrol diri dan mengetahui etika dalam berkendara. Hal tersebut berkaitan dengan psikologi dalam aspek menjaga kestabilan emosi. Seseorang yang stabil emosinya dapat mengekspresikan emosi dengan tepat tanpa berlebihan, sehingga emosi yang dialaminya tidak mengganggu aktivitas lainnya. Namun pada kenyataannya, banyak pengendara sepeda motor belum matang secara emosional, sehingga mengakibatkan pengendara tersebut bersikap semena-mena dan tidak mentaati peraturan lalu lintas. Faktor diatas dapat mengakibatkan pengendara sepeda motor ini melampiaskan rasa emosionalnya dijalanan dengan berkendara secara ugal-ugalan atau bahkan mengikuti balap liar di jalan raya. Dampak lain dari tidak adanya kestabilan emosi yaitu banyak terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara yang tidak sabar dalam menghadapi situasi jalanan yang terkadang rumit. Kasus di atas mengakibatkan angka kecelakaan selalu naik dalam setiap tahunnya dan biasanya di dominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

Workshop "Safety Riding" ini juga menanamkan kesadaran pengendara sepeda motor secara psikologis melalui motivasi. Menurut Weiner (1990), motivasi diartikan sebagai keadaan dimana diri manusia membangkitkan serta membangun dirinya sendiri untuk segera bertindak. Mas Rangga Pramudita menanamkan motivasi melalui kalimat "Yang utama adalah kembali ke rumah dengan selamat". Kalimat tersebut menjadi pengingat bahwa kemanapun tujuan kita berkendara, tujuan akhir kita adalah pulang ke rumah tanpa luka apapun. Sebab kepulangan kita dengan selamat setelah berkendara sangat ditunggu-tunggu oleh orang tersayang kita di rumah. Maka sangat penting bagi kita untuk berhati-hati dalam bertindak dan bijak dalam membuat keputusan yang tepat. 

Mas M. Ali Iqbal menyebutkan bahwa ada 5 perilaku berkendara penyebab kecelakaan yaitu ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, maksudnya pengendara tidak fokus pada kendaraan didepan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat berbelok, melampaui batas kecepatan, dan ceroboh saat mendahului. Sedangkan Mas Rangga Pramudita menjelaskan tips yang dapat dilakukan saat berkendara untuk menghindari kecelakaan, yaitu hati-hati dan peka karena hal tersebut lebih penting daripada mawas diri, safety reading yang paling utama yaitu adab dalam mengendarai sepeda motor, mematuhi peraturan lalu lintas, memperhatikan kondisi kendaraan sepeda motor dalam keadaan baik, serta menjaga fisik diri sendiri agar tidak berkendara dalam keadaan lelah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun