Mohon tunggu...
Assyifa Rahmadanisa
Assyifa Rahmadanisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro

Minat saya ada pada travelling dan kuliner. itu adalah sebagian dari hidup saya xixiixixi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik Undip Sukseskan Program Bian di Balai Desa Kebonbatur

2 September 2022   23:32 Diperbarui: 2 September 2022   23:33 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi Assyifa Rahmadanisa

Mranggen, Kab. Demak(19/08/2022),  Tahun 2022 ini Kemenkes RI merencanakankan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19.

BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (Campak-Rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, Program Imunisasi Anak Nasional ini terbagi menjadi dua tahap, yakni:

1. Tahap Pertama Imunisasi Anak Nasional Tahap Pertama diselenggarakan pada bulan Mei 2022. Adapun wilayah pelaksanaannya adalah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 2. Tahap Kedua Imunisasi Anak Nasional Tahap Kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali.

2. Tahap Kedua Imunisasi Anak Nasional Tahap Kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali.

Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan, yang cukup signifikan.

Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.

Dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat kita lihat dari adanya peningkatan jumlah kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti Campak, Rubela, dan Difteri di beberapa wilayah.

Tim KKN Tematik Undip 2021/2022 di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak merencanakan program pendampingan dan perencanaan distribusi logistik vaksin di setiap posyandu di Kecamatan Mranggen, serta mobilisasi masyarakat atau penggerakan sasaran ke tempat pelayanan imunisasi BIAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun