Mohon tunggu...
Assyifa AmandaViramadani
Assyifa AmandaViramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Tenaga Kerja di Era Globalisasi: Imigrasi dan Kaitannya dengan Ekonomi

29 Maret 2023   07:14 Diperbarui: 29 Maret 2023   07:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata globalisasi pasti sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa orang mungkin tidak mengetahui maksud dari kata globalisasi tersebut. Kata globalisasi merupakan kata serapan yang diperoleh dari frasa "global" yang berarti secara keseluruhan meliputi seluruh dunia. Suatu globalisasi terjadi ketika batas antar negara semakin memudar sehingga hubungan sosial masyarakat negara menjadi lebih luas hingga pada skala dunia. Saat ini, dunia sedang berada pada era globalisasi yang penyebaran prosesnya semakin cepat dan meluas. Hal ini dikarenakan proses globalisasi didukung oleh adanya kemajuan teknologi dalam segala bidang. Akibat adanya proses globalisasi tersebut, jarak dan perbedaan waktu yang terdapat di antara negara tidak menjadi halangan bagi masyarakat internasional untuk saling berhubungan.

Globalisasi memberikan perubahan bagi jalannya kehidupan dalam berbagai bidang. Salah satu bidang kehidupan yang mengalami perubahan akibat adanya proses globalisasi yaitu bidang ekonomi. Adanya proses globalisasi dalam bidang ekonomi membuat interdependensi ekonomi yang terjadi di antara negara dan masyarakatnya semakin meningkat. Selain itu, proses globalisasi ekonomi juga membuat batas antar negara menjadi menipis sehingga perdagangan internasional yang bebas dapat dilakukan. Fenomena perdagangan internasional yang bersifat bebas dan terbuka bagi seluruh masyarakat internasional dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Suatu negara dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian negaranya ketika negara tersebut mengambil andil dalam meningkatkan integrasi perekonomian dunia. Potensi pertumbuhan perekonomian suatu negara akan lebih besar seiring dengan besarnya partisipasi negara tersebut dalam ekonomi dunia. Sebaliknya, jika negara tidak dapat berpartisipasi dalam meningkatkan integrasi perekonomian dunia, maka kecil kemungkinan perekonomian di negara tersebut akan tumbuh. Apabila suatu negara tidak mengalami pertumbuhan ekonomi ataupun pertumbuhan ekonominya sangat kecil, maka akan menyebabkan membludaknya fenomena kemiskinan di negara tersebut. Kemiskinan yang terjadi di negara dengan pertumbuhan ekonomi kecil membuat banyak masyarakat negara tersebut meninggalkan negaranya dan pindah ke negara lain. Fenomena tersebut dikenal dengan imigrasi. Masyarakat yang melakukan imigrasi dari negara asalnya ke negara lain biasanya merupakan para tenaga kerja yang tidak bisa atau merasa sulit mendapat pekerjaan di negara asalnya.

Fenomena imigrasi yang dilakukan secara besar-besaran pertama kali terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1880 hingga 1924. Pada saat itu, diperkirakan terdapat sebanyak 25,8 juta jiwa imigran yang datang ke Amerika Serikat. Jumlah imigran yang sangat besar tersebut mampu meningkatkan sedikitnya 40% dari total populasi Amerika Serikat pada periode tersebut. Akibat dari banyaknya jumlah imigran yang datang ke Amerika Serikat pada saat itu dan tahun-tahun berikutnya baik itu secara legal maupun ilegal, maka dibuatlah suatu Undang-Undang Reformasi dan Kotrol Imigrasi pada tahun 1986. Dalam Undag-Undang tersebut dijelaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat memberikan amnesti terhadap sekitar 3 juta jiwa imigran ilegal dan memberlakukan sanksi tenaga kerja yang dirancang untuk menghambat masuknya imigran asing ke Amerika Serikat. Setelah itu, Undang-Undang Imigrasi juga dibentuk pada tahun 1990 sebagai tindak lanjut atas peraturan yang telah dibuat sebelumnya. Undang-Undang Imigrasi tersebut memuat bahwa pemerintah Amerika Serikat mengizinkan imigran asing masuk ke Amerika Serikat dengan syarat jumlah imigran yang masuk tidak lebih dari 150.000 jiwa di setiap tahunnya.

Sejak dulu hingga saat ini, Amerika Serikat selalu menjadi negara dengan jumlah penerima imigran terbanyak di seluruh dunia. Hal tersebut dapat terlihat melalui data banyaknya jumlah imigran yang masuk ke Amerika Serikat periode tahun 1991-2000. Pada periode tersebut, Mexico menjadi negara dengan imigran terbanyak yang masuk ke Amerika Serikat dengan total imigran mencapai 2,251 juta jiwa. Selanjutnya diikuti oleh imigran asal Filipina sebanyak 506 ribu jiwa serta imigran dari negara China sebanyak 425 ribu jiwa. Mengapa Amerika Serikat selalu menjadi negara utama tujuan para imigran asing? Alasannya yaitu karena Amerika Serikat merupakan negara maju yang memiliki fasilitas umum yang berkualitas seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan fasilitas lainnya. Selain itu, Amerika Serikat sebagai negara maju juga mempunyai jumlah angka kelahiran dan pertumbuhan penduduk yang rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Permintaan terhadap tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya juga lebih tinggi di negara maju daripada negara lainnya. Oleh sebab itu, para imigran yang bermigrasi dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kualitas standar hidup, mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan kesempatan hidup lebih baik bagi anak-anak, serta adanya ketertarikan terhadap sarana profesional yang dapat menjamin kehidupan tenaga kerja memilih Amerika Serikat sebagai negara tujuan migrasinya.

Banyaknya jumlah imigran asing yang terus menerus datang ke Amerika Serikat serta peraturan terkait hal tersebut memicu reaksi internasional tentang kebebasan bermigrasi khususnya dalam bidang ekonomi. Dunia internasional berpendapat bahwa dengan adanya kebebasan bermigrasi, maka hal tersebut dapat meningkatkan output dunia. Hal ini dapat terjadi ketika terdapat produktivitas tenaga kerja dengan upah rendah di Amerika Serikat lebih tinggi daripada di Meksiko. Tenaga kerja tersebut akan menghasilkan lebih banyak output total setelah melakukan migrasi dari Meksiko ke Amerika Serikat sehingga output dunia dapat meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun