Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dan hipertensi, meskipun beberapa studi menemukan bahwa wanita memiliki risiko lebih tinggi akibat perbedaan hormonal, terutama setelah menopause.Faktor genetik juga berperan penting. Riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko hipertensi, terutama hipertensi esensial. Gen tertentu mempengaruhi metabolisme garam dan regulasi renin, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Pola asupan garam yang tinggi berhubungan langsung dengan hipertensi. Natrium yang berlebihan dapat menyempitkan arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras. Obesitas memperburuk kondisi ini dengan mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis.
Stres juga menjadi faktor risiko. Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah melalui aktivasi hormon stres. Merokok dan konsumsi alkohol turut berkontribusi; nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sedangkan alkohol meningkatkan kadar kortisol yang berhubungan dengan hipertensi.
Kesimpulannya, hipertensi adalah penyakit multifaktorial yang dipengaruhi oleh interaksi antara faktor genetik dan gaya hidup. Untuk mencegahnya, penting untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi garam, menjaga berat badan ideal, berolahraga teratur, tidak merokok, mengurangi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H