Mohon tunggu...
Hobby Pilihan

Insan Cerdas, Urgensi Membaca Buku

25 Januari 2019   22:24 Diperbarui: 25 Januari 2019   22:31 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tulisan ini berangkat dari minimnya minat masyarakat sekitar untuk membiasakan dirinya dalam membaca, terlepas dari mana asal sumber bacaan tersebut. Banyak orang yang kerap kali meyepelekan membaca, alasannya pun beragam, mulai dari tidak adanya waktu untuk membaca karena terlalu sibuk dengan rutinitas yang ada hingga mahalnya sebuah harga untuk membeli satu buah buku.

Buku pun beragam pula tema dan bahasannya, ada tentang yang membahas tentang sejarah, sosial, biografi, filsafat, ilmu pengetahuan, politik, fiksi, hukum, dan sebagainya. Coba kita lihat, begitu banyaknya ilmu pengetahuan yang bisa kita dapatkan dari kebiasaan yang baik ini, yaitu, terbiasa untuk membaca buku. Ada pepatah yang mengatakan pula bahwa buku itu jendela dunia, dengan membaca, maka semua ilmu pengetahuan pun dapat kita miliki. Bahkan didalam Al-Quran pun juga dikatakan bahwa perintah kita sebagai seorang manusia yang pertama kalinya yaitu untuk membaca (Q.S. 96:1). Iqra, bacalah. Lantas mau sampai kapan lagi kita menunda-nunda untuk membaca?

Membaca pun tidak juga melulu harus via buku, pengetahuan umum pun sebisa mungkin kita dapati juga, fakta sosial yang beredar di masyarakat, perkembangan isu dan permasalahan sosial yang berada di sekitar, pengetahuan-pengetahuan seperti itu pun juga harus kita pahami, terlebih pada zaman modern seperti ini yang begitu mudahnya untuk mengakses berbagai macam sumber informasi di media sosial ataupun media cetak.

Mengingat hal tersebut, kita pun sebagai seorang mahasiswa janganlah pernah  menyepelekan untuk membaca buku. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan memiliki kebiasaan tersebut seperti kemampuan berfikir secara logis untuk menganalisa fakta sosial yang ada dengan bekal membaca buku tersebut dengan lebih mendalam,  menggunakan nalar untuk bisa berfikir secara kritis, serta bisa membuat kita memanfaatkan kemampuan otak secara keseluruhan, baik otak kanan maupun otak kiri. Menjadi mahasiswa janganlah hanya mempelajari ilmu yang kita pelajari saja, akan tetapi menjadi penting ketika kita bisa mengetahui pengetahuan umum yang nantinya dapat kita kaitkan satu sama lain.

Sama halnya ketika kita sedang berada di ruang kelas. Membaca digunakan sebagai bekal sebelum ruang diskusi dimulai, kuliah digunakan untuk menanyakan kebingungan kita setelah membaca buku tersebut. Bahkan salah seorang dosen mengatakan bahwa kuliah itu merupakan mimbar pendidikan mahasiswa untuk mengemukakan pendapat dan membuat ruang kelas terasa hidup dengan gagasan-gagasannya yang tidak akan pernah selesai.

Sangat disayangkan kita belum bisa memaksimalkan potensi dan fasilitas yang berada di sekitar kita. Solusi harga buku mahal? Bergegaslah pergi ke perpustakaan dan bacalah buku yang sesuai kamu butuhkan. Menyisihkan sedikit uang untuk bisa membeli sebuah buku, atau datang ketika adanya cuci gudang maupun book fair untuk mendapatkan buku berkualitas dengan harga yang rendah. Bacalah, tuliskan, dan diskusikan.

Maka tunggu apalagi? Kalau teman saya pernah mengatakan dalam tulisannya "Liat di sudut kosanmu. Ada buku apa di sana. Udah berapa lama si doi manggil-manggil buat dibaca. Segera ambil, tuntaskan buku itu.", serta jangan lupa bawa buku bacaanmu kapanpun dan dimanapun, upayakan untuk bisa semaksimal mungkin untuk memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku, apalagi kalau dosennya jarang masuk*eh.

Tulisan ini juga sebagai intropeksi saya untuk lebih rajin lagi dalam membaca, juga jangan lupa untuk selalu mencatat poin penting dari setiap buku yang kamu baca, siapa tau dari poin tersebut dapat menjadi amalan kita jika kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Upayakan membawa dan membaca buku setiap harinya, mari melesat dan baca bukumu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun