Mohon tunggu...
Assyafiq ridho
Assyafiq ridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Bahaya Narkotika terhadap Masyarakat

10 Mei 2023   11:17 Diperbarui: 10 Mei 2023   11:35 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahaya narkoba  tidak diragukan lagi datang dari berbagai aspek kehidupan. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang semakin marak terjadi di berbagai negara di  dunia, termasuk Indonesia. Narcoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Pada awalnya pengguna narkoba digoda dan merasakan kesenangan sesaat, pada dasarnya efek dari narkoba ini dapat membahayakan kesehatan  fisik dan mental mereka.

Banyak jenis obat yang sebenarnya merupakan obat yang sangat bermanfaat dalam pemeliharaan kesehatan bila penggunaannya benar, namun menjadi masalah bila obat tersebut disalahgunakan, seperti bila dikonsumsi secara tidak tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh. dosis Penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang lainnya, termasuk psikedelik, dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Penyalahgunaan narkoba dapat menarik semua kalangan baik  masyarakat biasa, pejabat maupun remaja. 

Penyalahgunaan narkoba berdampak buruk bagi kaum muda dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kecanduan narkoba di kalangan remaja dan perilaku remaja yang menggunakan narkoba.
berikut adalah dampak yang di timbulkan akibat penyalah gunaan terhadap narkotika.

1- Gangguan otak dan kondisi tubuh secara umum.
Obat-obatan dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk  hidup sehat dan membuat keputusan yang baik, dan efek dari obat-obatan ini dapat bertahan lama. Obat-obatan dapat menekan aktivitas otak dan merusak kesadaran, menyebabkan kantuk. Mood dan obat-obatan emosional mempengaruhi bagian otak yang disebut sistem limbik. Hipotalamus, yang berfungsi sebagai pusat kesenangan, merupakan bagian dari sistem limbik.

2 - dehidrasi.
Efek obat ekstasi jenis ini dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, yang berujung pada kejang, serangan panik, halusinasi, nyeri dada, dan perilaku agresif. Bahaya obat lain adalah dehidrasi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit, Akibatnya, pengguna mungkin mengalami serangan panik, nyeri dada, halusinasi, dan bahkan kejang akibat obat. Jika tidak diobati, obat ini dapat menyebabkan kerusakan  otak.

3 - Halusinasi
Pengguna ganja dapat mengalami efek samping seperti halusinasi, muntah, peningkatan tekanan darah dan detak jantung, gangguan kecemasan, kebingungan dan paranoia.Efek jangka panjang ganja dapat mengganggu mental dan membuat pecandu gila.
 
 
4- Kejang sampai mati  
Bahaya sabu, opium, dan kokain dapat menimbulkan berbagai efek samping, antara lain perilaku psikotik, kejang, bahkan kematian akibat overdosis.
Faktor-faktor penyebab seorang mengunakan narkoba di lingkungan masyarakat

*Faktor individu.
 Penyalahgunaan narkoba dimulai atau terjadi pada orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri. Karena orang dengan harga diri rendah dapat mengalami perubahan biologis, psikologis, atau sosial secara tiba-tiba, orang dengan harga diri rendah sangat rentan terhadap penyalahgunaan zat.

 *Faktor lingkungan.
Meliputi faktor keluarga dan lingkungan sosial sekitar rumah, pekerjaan atau rekan kerja. Jika tidak ada informasi tentang narkoba di  lingkungan itu sendiri, dan ada pengguna atau perantara lain di lingkungan itu sendiri, orang lain cenderung menjadi korban kecanduan narkoba.

Dampak negatif  narkoba bagi masyarakat

* Pengguna tiba-tiba mengalami perubahan sikap, temperamen dan kepribadian, yang berubah baik di lingkungan masyarakat maupun dalam kehidupan sehari-hari pengguna itu sendiri.
* Menurunnya  tanggung jawab, disiplin dan rasa malu  dalam kehidupan sehari-hari.
* Mudah tersinggung dan cepat marah, karena zat adiktif yang masuk ke dalam tubuhnya mulai merusak psikologi penggunanya.
* Mulai meresahkan warga dengan pencurian, pelecehan seksual dan hal-hal buruk lainnya yang membuat masyarakat merasa tidak aman.

Posisi komunitas ini memiliki peran dan posisi yang strategis dalam upaya pencegahan ketergantungan dan peredaran gelap Narkoba, karena pencegahan adiksi Narkoba di masyarakat merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat. upaya pemenuhan kebutuhannya. Pendekatan ini dinilai tepat dan penting dalam mengatasi masalah narkoba di masyarakat.
 
 Masyarakat lebih mengetahui lingkungan tempat tinggalnya, sehingga lebih mudah mencegah penyalahgunaan narkoba dengan caranya sendiri  sesuai dengan isi lingkungannya, dan masyarakat tersebut harus diikut sertakan dalam program-program yang mereka buat dan terima dari BNN atau program otoritas lainnya. Mereka harus mengembangkannya di masyarakat Dalam bidang pencegahan narkoba, tokoh masyarakat diharapkan profesional karena tokoh masyarakat  dapat mempengaruhi secara positif kelangsungan program pencegahan kecanduan narkoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun