Mohon tunggu...
Assrun Nidhom
Assrun Nidhom Mohon Tunggu... Penulis - Sastrawan

Seni sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orangtua terhadap Perkembangan Anak

28 Maret 2020   19:29 Diperbarui: 28 Maret 2020   19:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran orang tua terhadap perkembangan anak fase remaja
 Dekat dengan anak sejak dini menjadi sesuatu yang sangat penting, karena dengan dekat dengan
mereka bisa terbuka, bisa bercerita tentang mereka dan apa yang mereka rasakan tanpa adanya rasa
canggung terhadap kita sebagai orang tuanya sendiri.
 Menjelang masa remaja biasanya anak-anak akan mengalami kondisi dimana kehidupan terasa
bebas, rasa penasaran yang tinggi, meningkatnya seksualitas, emosi yang tidak stabil dan lain
sebagainya. Oleh karena itu orang tua sangat penting peranannya dalam perkembangan anak pada
fase remaja.
 Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk menyikapi anak yang memasuki fase remaja
yaitu:
1. Memperkenalkan anak pada nilai agama dan norma
 Agama dan norma menjadi hal penting dalam membentengi remaja dari pergaulan
bebas. Karena dalam agama terdapat batasan untuk bergaul dengan lawan jenis, dengan
ajaran agama mereka bisa melakukan hal positif seperti rajin solat, mengaji dan lain
sebagainya. Sama seperti nilai agama nilai norma juga penting karena dengan adanya norma
anak-anak memiliki perilaku yang baik.
2. Menghilangkan persepsi bahwa"pacaran" adalah penyemangat belajar
 Zaman sekarang kata " pacaran" sudah tidak asing lagi ditelinga, bahkan dikalangan
pelajar juga melakukan perilaku pacaran. Pacaran sendiri dikalangan pelajar seringkali
karena alasan "pacaran merupakan penyemangat belajar" sebenarnya itu adalah
pembohongan publik karena tidak ada sejarahnya pacaran akan membuat sukses, yang ada
malah tidak fokus belajar karena terlalu banyak memikirkan si pacar. Apalagi jika keduanya
memutus suatu hubungan semuanya bisa jadi berantakan.
3. Bekerja sama dengan guru
 Sebagian orang tua ada yang mempunyai waktu sedikit untuk berkomunikasi dengan
anaknya, guru disekolah menjadi solusi. Dalam artian orang tua memberi otoritas kepada
guru disekolah untuk mendidik anaknya dengan kesepakatan tertentu. Dengan adanya
kesepakatan, pihak sekolah akan lebih leluasa untuk mengatur si anak.
4. Menjalin komunikasi dua arah
 Sebagai orang tua, kita tak selamanya tau apa yang diinginkan dan dilakukan oleh anak.
Apalagi dalam masa remaja mereka cenderung memiliki banyak keinginan. Menjalin
komunikasi dua arah adalah solusi terbaik untuk mengetahui sebagian besar tentang
mereka. Untuk itu beri kesempatan mereka untuk bercerita, karena merema suka bercerita
dibandingkan mendengarkan. Setelah bercerita kita sebagai orang tua memberikan masukan
dengan pelan agar tidak berkesan menghakimi.
5. Mengarahkan dalam penggunaan sosial media
 Di zaman modern ini sosial media menjadi makanan khalayak umum terutama remaja,
untuk itu kita sebagai orang tua harus pintar-pintar mengawasi anaknya yang bermain sosial
media, karena kita tidak tahu apa yang dilakukan anaknya itu bermanfaat atau tidak dengan
menggunakan sosial medianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun