Mohon tunggu...
Moch Soim
Moch Soim Mohon Tunggu... wiraswasta -

Proses belajar masih terus berjalan tanpa henti dengan Memelihara tradisi Lama Yang Toleransi Dan Mengadopsi Masa Kini Yang Lebih Rapi....

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kalau Mereka Bisa, Kita Juga Bisa

5 Maret 2014   23:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia perdagangan sebenarnya dapat di lakukan di jalankan oleh siapapun di dunia ini, siapapun bisa memulai dan melakukannya dengan atau tanpa modal sekalipun, perdagangan atau berniaga adalah kegiatan yang sangat mudah kepada siapa saja yang berani memulainya, entah kenapa ketika istilah perdagangan atau perniagaan yang merupakan bahasa asli Indonesia kalah popular dengan kata bisnis dan entrepreneur, sehingga ‘beralihnya’ kata perdagangan dan perniagaan menjadi bisnis dan entrepreneur telah mempersempit cara pandang kita tentang dunia usaha.

Seolah-olah bisnis atau dunia usaha hanya dapat dilakukan oleh kelompok tertentu dari etnis tertentu pula, padahal siapapun bisa memulai usaha, perdagangan, perniagaan atau bisnis, baik dengan atau tanpa modal. Sampai sekarangpun cara berfikir kita sudah ter-Block dengan kata-kata “Hanya yang punya modal yang bisa memulai usaha” dan “Hanya etnis itu yang bisa mengusai bisnis”, cara berfikir seperti ini terus menerus berputar-putar di benak kita, sehingga kita menjadi orang yang lemah dan tidak berani memulai usaha.

Seharusnya kita berfikir bagaimana mereka bisa solid memulai dan membangun usaha bisnisnya sehingga menjadi usaha yang kuat dan munggurita di segala sector usaha dari hilir ke hulu semua mereka kuasai, hal ini tidak muncul secara kebetulan, pasti ada peruses yang memulai dan mengiringinya, seperti keinginan untuk tetap terus bertahan hidup, memberikan kesejahteraan kepada anak cucunya kelak, sehingga tidak hidup susah atau membahagiaan orang-orang tercinta di sekitarnya, ini yang memotivasi mereka, sehingga menjadi pelaku-pelaku bisnis yang tangguh dan tahan banting.

Di dunia ini pasti akan ada siklus perubahan dan itu sudah menjadi sunnatullah – hukum alam semesta – yang akan dialami oleh setiap manusia, dan siklus ini sering berkaitan erat dengan sebesar apa keinginan kita untuk sejalan dengan siklus tersebut, jika kita ingin menjadi orang sukses di dunia usaha tentunya harus disertai dengan tindakan yang nyata, seperti menyegerakan tindakan dan terus berusaha untuk mewujudkannya.

Sampai kapanpun kita tidak akan bisa berubah jika kita tidak berani melangkah, milikilah pandangan jauh kedepan dan yakinlah jika disana sudah ada kesuksesan yang telah menunggu kita, kalau kita ulet dan rajin serta memiliki semangat seperti mereka yang sukses, maka kita juga dapat menyaingi mereka. Ingatlah bahwa setiap kesuksesan tidak mungkin didapat dengan cara instan, disitu ada usaha dan doa; usaha dapat terus ada jika pikiran kita selalu optimis bahwa kesuksesan adalah milik kita juga dan kita berhak meraihnya.

Kalau mereka bisa memulai usaha, merintis usaha dengan hanya bermodal semangat, dan keyakinan serta usaha yang tak pernah jemu, tentu kita juga bisa, karna dunia perdagangan sama dengan proses belajar, yang selalu ada proses yang berkelanjutan, tidak ada istilah berhenti untuk terus belajar dan belajar, serta tidak ada seorangpun yang bisa menghentikan proses belajar kita, hanya kita sang pembisnis yang yang dapat membuat keputusannya yang berkenaan dengan apa yang harus kita lakukan.

Jangan pernah takut untuk memulai usaha, siapapun anda dan bagaimanapun diri anda saat ini, anda berhak untuk menjadi orang sukses; sukses di dunia dan sukses di akhirat.

Salam Sukses Wirausaha Muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun