Mohon tunggu...
Moch Soim
Moch Soim Mohon Tunggu... wiraswasta -

Proses belajar masih terus berjalan tanpa henti dengan Memelihara tradisi Lama Yang Toleransi Dan Mengadopsi Masa Kini Yang Lebih Rapi....

Selanjutnya

Tutup

Bola featured Pilihan

Pengalaman Bekerja di Luar Negeri

21 April 2014   09:28 Diperbarui: 28 April 2016   15:56 4880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - bekerja di luar negeri (Shutterstock)Saya yakin semua orang yang telah bekerja di luar negeri tidak terpikirkan sebelumnya jika pada akhirnya akan terdampar bekerja jauh dari tanah air kelahirannya, dan saya yakin bekerja di luar negeri bukanlah cita-cita yang pernah melintas di benaknya sebelumnya, dan pasti banyak yang mengalami bahwa nasiblah telah menggiringnya bekerja ke luar negeri yang menurut sebagian orang Indonesia bekerja ke luar negeri ribuan kilo meter jauh dari keluarga dan orang tua adalah "keputusan gila", terbukti masyarakat kita masih mengangap orang yang bekerja ke luar negeri pasti mempunyai masalah ekonomi yang sangat-sangat rumit.

Terlepas dari motivasi orang yang mau bekerja ke luar negeri, di sini penulis akan berbagi tips pengalaman selama bekerja di luar negeri, bagaimana kita bisa mengatur keuangan hasil kerja kita selama di luar negeri, karena bagaimanapun sejatinya kita semua tidak akan selamanya bertahan terus-menerus bekerja di luar negeri. Setiap orang pasti mempunyai target sampai kapan ia akan pulang serta mengahiri kerjanya di luar negeri, lalu mulai merintis pekerjaan di negeri sendiri.

Saat-saat berada ribuan kilometer jauhnya dari keluarga tentunya bukanlah hal yang mudah bagi kebanyakan orang yang pada awal-awalnya berada di luar negeri. Keinginan untuk memperbaiki ekonomi keluarga memang sudah menjadi impian setiap orang, namun jika kita kurang cermat dan hati-hati mengatur keuangan kita selama bekerja di luar negeri, lamanya kerja bertahun-tahun akan menjadi sia-sia, serta tidak ada pencapaian nyata yang dapat kita persembahkan buat keluarga di Indonesia. Agar hal itu tidak terjadi buat orang-orang yang sedang bekerja di luar negeri, perlu adanya pengaturan keuangan, agar jerih payah kita, cucuran keringat kerja kita akan berbuah kesuksesan, ada beberapa tips sebagai berikut;

1# Belanja menurut Kebutuhan

Siapa yang tidak senang ketika mendapatkan gaji dari kerja kita selama sebulan, apalagi jika itu gaji pertamanya. Rasa rindu kepada keluarga yang sedang mendoakan kita dari Tanah Air seolah-olah tertutupi dengan gaji pertama tersebut. Bukan tidak mungkin kita akan melakukan foya-foya dengan membeli hal-hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Untuk menghindari hal-hal yang sia-sia, belanjakan sebagian dari uang gaji tersebut untuk kebutuhan kita selama satu bulan. Dan ini berarti kita memasak sendiri. Karena bagaimanapun lidah kita akan terasa asing dengan masakan-masakan luar negeri, dan untuk mendapatkan masakan yang pas dengan lidah kita maka solusinya adalah memasak sendiri. Setelah belanja bahan makanan selama satu bulan sudah terpenuhi, sisa uangnya harus kita simpan atau segera kirimkan semuanya.

2# Kirim Uang Secepatnya

Jika kita bukan tipe orang yang pintar dalam mengendalikan keuangan, seharusnya yang kita lakukan adalah mengirimkan uang gaji kita semuanya ke rekening yang terdapat di Indonesia– tentunya setelah kita membeli semua keperluan untuk makan selama satu bulan. Diakui atau tidak, jika uang gaji dari hasil kerja tersebut masih ada di tangan kita, keinginan untuk membeli ini dan itu akan selalu muncul, dan untuk mengerdilkan keinginan itu semua, solusinya kirimkan uang gaji kita secepatnya.

3# Jangan Mudah Tergiur

Menurut sebagian orang, katanya kerja ke luar negeri itu selalu dengan mudah dapat membeli sesuatu yang diinginkan. Sangat berbeda sekali saat berada di Indonesia, ingin membeli ini-itu dirasa sangat sulit dan seolah-olah keinginan tersebut tidak akan terwujud, apalagi perkembangan gadget terbaru selalu bermunculan dari berbagai merek dan sudah pasti akan membuat ngiler nafsu kita untuk segera mengganti gadget lama tersebut dengan yang terbaru, padahal toh fungsinya sama saja. 

Kalau terus-menerus kita mengikuti keinginan untuk memilikinya tanpa memikirkan fungsi kegunaan dari kebutuhan kita, bukan tidak mungkin hasil kerja kita hanya akan dihabiskan untuk membeli hal-hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan dan ini yang menyebabkan mengapa selama kita kerja bertahun-tahun di luar negeri tidak mempunyai hasil nyata yang dapat kita persembahkan kepada keluarga kita di Tanah Air, pesan orang bijak “Belilah sesuatu sesuai kebutuhanmu, bukan membeli menurut keinginanmu”.

4# Investasikan Hasil Kerja

Tidak ada salahnya jika penghasilan kita selama bekerja di luar negeri kita belikan tanah, rumah, atau logam mulia. Betapa senangnya kita jika hasil kerja kita dapat kita wujudkan berupa tanah, rumah, atau logam mulia daripada menumpuk-numpuk benda elektronik dan gadget yang nilainya selalu anjlok, sangat berbeda dengan tanah, rumah, atau logam mulia yang nilainya akan selalu naik dan tidak akan ruginya, sudah saatnya Anda memikirkan untuk membelinya sebagai investasi dari hasil kerja kita selama di luar negeri. Toh jika ada kebutuhan mendesak, investasi tersebut bisa kita jual dan tentunya nilainya akan naik dan ini akan lebih menguntungkan daripada gadget.

5# Rencanakan, lalu Segeralah Pulang

Hidup enak di luar negeri selalu membuat orang lupa negeri sendiri sehingga bekerja di luar negeri tidak memiliki rencana sama sekali, bahkan banyak sudah yang bekerja di luar negeri bertahun-tahun namun saat pulang kondisinya sama persis seperti saat dia berangkat kerja ke luar negeri. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki perencanaan sama sekali, perencanaan untuk lebih baik. Maka agar menjadi lebih baik, rencanakanlah segera untuk mewujudkan apa yang sudah menjadi impian ketika kita bekerja di luar negeri. Jika semua rencana dan impian kita sudah terpenuhi walaupun tidak 100% terwujud, segeralah pulang.

6# Mulailah Berwirausaha di Tanah Air

Agar kita tidak tergiur untuk kembali lagi kerja ke luar negeri, mulailah segera untuk berwirausaha sekembalinya dari luar negeri. Sudah banyak buktinya mereka yang sukses berwirausaha setelah berhenti bekerja di luar negeri. Dengan berbekal pengalaman selama berada di luar negeri serta simpanan hasil jerih payahnya, mereka bisa memulai wirausaha menurut skill yang telah mereka miliki. Jika kita kesulitan mau kerja apa setelah pulang dari kerja di luar negeri, perlu diasah dengan membaca artikel-artikel bisnis yang banyak bertebaran di internet, Insya Allah jika kita punya kemauan dan semangat, keinginan untuk berwirausaha akan mudah lakukan.

Demikian tips pengalaman dari penulis, semoga dapat memberikan manfaat buat kita semua, terutama kepada penulis sendiri.

Artikel yang lainnya:

- Jadikan Hobi, Bernilai Ekonomi

- Resiko Menjadi Wirausahawan

- Kalau Mereka Bisa Kita Juga Bisa

-Butuh Keberanian Untuk Mengakhiri Lalu Memulai

- Spirit Of Usaha

- Memulai Bisnis Kuliner? Siapa Takut!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun