Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

Menjadi Pemimpin Di Era Modern

6 November 2015   22:25 Diperbarui: 7 November 2015   00:01 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dengan segala kemudahan yang didapat. Kemudahan dalam melakukan sesuatu, kemudahan dalam berkomunikasi dan segala kemudahan yang bisa memanjakan manusia. Disatu sisi perkembangan zaman ini menimbulkan dampak positif yaitu berkembangnya teknologi dan komunikasi. Disisi lain perkembangan zaman ini menimbulkan dampak negatif. Di era globalisasi ini identik dengan perubahan moral dan penurunan kepedulian terhadap alam sekitar. Dengan masuknya budaya asing yang beda dengan budaya Indonesia menyebabkan menurunnya rasa cinta terhadap tanah air.

Sudah saatnya pemuda Indonesia bangkit dari pengaruh globalisasi. Menjadi pemimpin di zaman yang semakin maju. Peran pemimpin dalam era modern ini adalah dapat membawa pengikutnya, sekawannya, dan semua yang dipimpinnya untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan zaman. Memiliki tanggung jawab yang besar dan dapat dipercaya merupakan modal utama bagi seorang pemimpin.

Menjadi seorang pemimpin harus bersikap adil dan tidak memihak. Menjadi teladan yang baik. Jujur dalam perkataan dan perbuatan. Mampu memberikan semangat juang dah pantang menyerah. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan managemen yang baik, harus bisa merencanakan sesuatu dengan matang jika rencana itu gagal, dia mempunyai solusi yang lain untuk mengatasinya. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki memotivasi untuk orang lain, harus bisa memberikan semangat juang bagi pengikutnya. Selain itu seorang pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik karena hal tersebut sangat diperlukan dalam menjalin hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun