Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bangkit Sekali Lagi di Momen Hari Kebangkitan Nasional!

20 Mei 2020   23:30 Diperbarui: 20 Mei 2020   23:38 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (kompas.com)

Hari Kebangkitan Nasional merupakan salah satu momen penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Tepat di hari ini, lebih dari seabad yang lalu organisasi Budi Oetomo didirikan. Saat itu, Budi Oetomo adalah salah satu organisasi modern yang menyuarakan Nasionalisme. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal pergerakan nasional yang pada akhirnya mengantarkan Indonesia kepada sebuah kata 'merdeka'.

Meskipun kondisi Indonesia saat ini bisa dikatakan sudah jauh lebih baik daripada kondisi pra kemerdekaan. Bukan berarti negara Indonesia sudah bebas dari berbagai persoalan. Jika dahulu, musuh besar bangsa ini adalah para penjajah. Maka saat ini musuh besar dari bangsa ini adalah fasilitas pendidikan yang belum merata, korupsi serta kesejahteraan yang juga belum merata bagi segenap rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, momen hari Kebangkitan Nasional yang tepat jatuh pada hari ini harusnya tak hanya menjadi pengingat tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Momen ini harusnya juga bisa menjadi refleksi tentang bagaimana cara menghadapi persoalan bangsa, khusunya yang sedang dihadapi saat ini.

Lebih dari seabad yang lalu, untuk meraih kemerdekaan seluruh elemen bangsa bersatu padu. Maka saat ini, seluruh elemen bangsa juga harus iku bersatu untuk menyelesaikan persoalan bangsa ini. Salah satu persoalan bangsa Indonesia yang paling nyata di depan mata saat ini adalah kesulitan ekonomi yang dihadapi rakyat akibat pandemi Covid-19.

Sejak beberapa bulan yang lalu, akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ratusan perusahaan merumahkan karyawannya. Ribuan warga akhirnya terpaksa kehilangan pekerjaannya. Keadaan pun semakin bertambah sulit dengan imbauan Social Distancing, warga semakin sulit mencari nafkah untuk keluarga.

Dengan kondisi sulit ini, sudah waktunya seluruh rakyat Indonesia saling tolong menolong untuk melewati masa sulit ini. Bentuk pertolongan yang bisa diberikan dapat bermacam-macam, misalnya sering memesan makanan melalui aplikasi online. Meskipun kecil tapi langkah ini jelas akan sangat membantu para ojek online mencari nafkah untuk keluarga.

Tak hanya itu, bagi yang masih punya pendapatan lebih, dapatlah menyisihkan sedikit pendapatannya untuk memberi bantuan sembako kepada tetangga yang kesusahan. Apalagi saat ini masih dalam suasana bulan suci Ramadan, tentu segala kebaikan yang dilakukan  di bulan ini akan diberi ganjaran kebaikan yang berlipat ganda kelak.

Bantuan yang bisa diberikan pun tak selalu berbentuk materi. Bagi yang tak bisa memberi bantuan materi, membantu dengan tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah sementara waktu serta menghindari keramaian adalah bentuk bantuan lainnya yang pastinya sangat bernilai untuk melewati kondisi sulit ini. Dengan patuh melakukan hal tersebut, Pandemi Covid-19 ini pasti akan segera dapat terlewati.

Persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesi saat ini tentu tak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Perlu ada dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar kondisi sulit ini dapat segera terlewati. Maka dari itu, melalui momen Hari Kebangkitan Nasional, marilah kita bersama-sama bangkit kembali sekali lagi seperti yang dilakukan orang-orang yang dulu memperjuangkan kemerdekaan bangsa Ini.

Marilah kita bangkit dan bersatu menolong sesama rakyat Indonesia yang kini sedang kesulitaan akibat pandemi Covd-19. Mari kita ringankan beban mereka, mari kita ukir senyum di wajah mereka. Mari kita menolong dan membantu mereka berbahagia di bulan yang suci ini, jangan biarkan mereka bersedih karena kesulitan yang mereka hadapi, apalagi lebaran sebentar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun