Suatu hari, saya dan teman menghadiri acara pengkaderan di kampus. Saat sedang dilakukan upacara pembukaan kegiatan, seorang tamu yang merupakan alumni, senior di kampus kami diminta untuk menyampaikan sepatah kata di depan umum.Â
Tanpa terlebih dahulu ada pemberitahuan kepadanya, dia langsung diminta menyampaikan pandangannya tentang kaderisasi di kampus. Senior itu menyampaikan pendapatnya dengan tenang dan lancar.
Di suatu hari yang lain, ketika sedang diadakan penyuluhan tentang pertanian oleh pemerintah daerah di desa kami. Seorang Pamanku diminta secara tiba-tiba untuk menyampaikan sambutan di hadapan warga dan perwakilan pemerintah. Pada saat itu, pamanku bicara dengan gelagapan dan gugup. Dia seperti tak tahu harus berbicara apa sehingga membuat cara berbicaranya sedikit terbata.
Kedua kejadian di atas diatas sering terjadi di kehidupan sehari-hari kepada siapa saja. Ketika seseorang diminta berbicara secara tiba-tiba di muka umum. Kebingungan dan tak tahu harus berkata apa akan menyergap seketika itu juga.Â
Dalam kondisi seperti ini, ada baiknya kita mengetahui salah satu teknik berbicara di muka umum (publik speaking) yang dapat digunakan untuk mengatasi situasi tersebut
Impromptu Speech
Impromptu speech adalah sebuah teknik berbicara yang dilakukan secara spontan dengan waktu persiapan yang relatif singkat atau tanpa persiapan sama sekali. Impromptu speech menjadi bagian tersulit dari public speaking. Di dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita temukan kondisi yang mengharuskan kita berbicara di depan umum secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, bisa di kampus, di kantor bahkan ketika berkumpul bersama kerabat.
Untuk melatih keterampilan berbicara dibutuhkan waktu yang tak sedikit. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar seseorang dapat meningkatkan ketrampilan berbicaranya,
1. Tingkatkan pengetahuan
Seperti halnya menulis dan membaca yang tak terpisahkan satu dengan lainnya. Berbicara di muka umum dan pengetahuan yang luas adalah dua bagian yang tak terpisahkan.Â
Agar dapat berbicara di depan umum dengan berbagai topik, seseorang dituntut untuk memiliki pengetahuan. Meningkatkan pengetahuan di era digitalisasi informasi seperti sekarang ini sangatlah mudah. Akses ke berbagai informasi saat ini hanya berada di genggaman saja. Cukup dengan menggunakan gawai misalnya, seseorang sudah dapat mengakses berbagai informasi yang ia butuhkan kapan saja dan dimana saja.
2. Perbanyak latihan
Untuk melatih keterampilan berbicara, seseorang harus membiasakan dirinya berbicara di depan umum. Tujuannya adalah agar seseorang dapat mengatasi rasa gugup yang sering menyergap saat diminta berbicara di depan umum.Â
Ada banyak cara sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk melatih keterampilan berbicara di depan umum, seperti mencoba membahas beragam topik ketika ngumpul bersama teman atau coba visualisasikan di kepala apa saja yang ingin diungkapkan. Hal ini akan sangat membantu seseorang untuk memperoleh ketenangan saat berbicara.
Ketika menghadapi situasi yang mengharuskan kita melakukan impromptu, lakukan beberapa hal dibawah ini agar kita dapat menyajikan impromptu dengan baik.
3. Ambillah sedikit waktu untuk mempersiapkan diri
Sebelum tampil di depan umum, sebaiknya tariklah nafas yang dalam untuk menenangkan diri dan menghindari rasa gugup. Tak perlu terburu-buru ketika akan mulai berbicara. Buatlah diri nyaman lalu mulailah berbicara.
4. Fokus
Berusahalah fokus saat mulai berbicara. Jangan melenceng dari topik atau tema yang sedang ingin dibicarakan. Hal ini agar penonton dapat memperoleh informasi yang sedang dibicarakan dengan baik. Membuat poin-poin tentang tema adalah salah satu cara agar kita dapat fokus berbicara di depan umum.
5. Berpikir cepat
Dalam melakukan impromptu, kita dituntut untuk berpikir cepat agar ketika menyampaikan informasi tak ada waktu jeda yang terlalu lama. Kita dapat menggunakan teknik 5W+1H (who, what, where, when, why, how) agar informasi yang disampaikan terstruktur dengan baik.
6. Berikan penutup
Penutup adalah bagian yang penting ketika seseorang berbicara di depan umum. Oleh karena itu, jangan lupa menambahkan bagian ini dalam sambutan yang disampaikan. Berilah penutup yang berkesan bagi penonton seperti quotes, cerita unik atau ringkasan tentang tema/topik yang baru saja disampaikan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H