Mohon tunggu...
Shofwatun Rokhmah
Shofwatun Rokhmah Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Jangan Lupa Santuy

Apabila kamu lelah beristirahatlah sejenak, Jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adakah Kesempatan?

2 April 2020   12:49 Diperbarui: 2 April 2020   12:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Benarkah jalanku Tuhan??jalan dimana ku harus memilih?sebuah gundah menghampiri saat ragu menyapa pula. ataukah  semua ku pilih?namun ku tau itu hal mustahil bagiku dan semua.karna hidup ini pilihan bukan?haruskan bertahan dalamkebosanan? ataukah memilih hal yang baru untuk menjajaki?namun ku takut dan bingung tuhan.benarkah jalanku ini?entahlah jalani saat hati ini berbicara.ku memilih hal baru dan ini menyenangkan tuhan yah walau ku tau akan ada hati yang terluka.

**Dia yang pernah  tiba tiba hilang tanpa arah langkah.hilang tanpa sapa?dan daku menjalani kritis dan koma dalam hidup. seakaan mati dalam hidup.hidup bagai mati.cinta yang perlahan membunuh.jiwa ku perlahan dalam langkah merangkak dalam jalan terjal yang harus dihadapi sendiri.sayang dapatkah kau mendengarkan raga ini tak begitu mampu untuk sendiri melangkah,ouh namun ku lupa iya mulai tuli untuk mampu mendengarkan ku.

*Tuhan mengapa tiba tiba ku merindu?sosok yang pernah ku campakan?mengapa hadirnya tiba tiba dalam bayangan?Tuhan mengapa ini menusuk ,dan seakan ku terhimpit rasa luka mendalam ,tolong aku Tuhan ku tak mampu bernafas.ada apa ini ?luka yang tak berdarah namun menyakitkan amat sangat.tiba tiba dalam banyangan ia datang tuhan. ada apa ini?bagaimana kabarnya sekarang ia tuhan??sejenak ku merasakan ada yang hilang dalam diriku ,namun apa itu ku belum tau?apa saat ini ku merasakan apa itu kehilangan??namun bukankah ku mereasakan bahagia?sungguh entahlah ini membingungkan .

**Kesempatan yang harus di sematkan apakah ada harapan yang akan di dapatkan??akan kan semua kembali semula??dapatkah semua bisa sepeti dahulu yang suci ? ku  tak tau dan ku mulai tak mau tau hal itu.ku akan memulainya dari awal . ku harus mampu bangkit dari keterpurukan ini kesedihan yang berkepanjangan .hari ini ku harus bangun dari mimpi panjangku.ku harus mulai kehidupan nyata ini. this is my life.

*banyak sebuah tanya dalam raga yang terperangkap.masihkah ada kesempatan saat semua terjadi penyesalan? adakah rasa ingin mencaci diri sendiri saat rasa bersalah itu tiba tiba hadir bagai luka senyawa.bagai harap yang terkesan mustahil akan ada. namun duri yang berubah menjadi belati terus menerus menghantui rasa bersalah bagai mimpi buruk yang hadir sebagai bumbu malam menjelang. dapatkan waktu dapat berputar? ahh macam apalagi itu.mustahil bahkan gila adanya.semua ini dapat membunuhku berlahan, inikah karma tuhan??namun salahkah ku berharap kemustahilan menjadi kenyataan. ku mohon beriku kesempatan.

**mengapa serumit ini?tak mudah kujangkau dengan akal pikiranku, apakah harus  ku kembali saat kesempatan itu ada?namun mengapa pengharapanku terlalu takut dan tak menyakinkan?takut kembali kehilangan dan ku sadar akan ada yang terluka kembali.mungkin akan ada partikel serpihan sayatan yang membekas. namun jika sejujurnya hati masih mengharap namun untuk apa lagi?mungkin sudah cukup jalan cerita ini , walau ku tau rindu ini akan membunuh secara perlahan, namun ku ingat tak ada yang abadi disini,mungkin ini perjalanan yang harus di lewati.dan sekian sampai disini.

*Dan akhirnya ku merasakannya , penyesalan ini akan slalu ada,. kasih tetaplah dalam hati merindu disana ,karna disini dalam keadaan sama.dan disini akan menyelami kesalahan dan penyesalan,ku hargai keputusan,maafkan pengharapanku dalam sebuah pinta kesempatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun