Gemah, Semarang – Tingginya angka orang yang terpapar Covid-19 di Kelurahan Gemah (Semarang) mewajibkan Masyarakat memberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM . Hal ini menjadi faktor banyak dari masyarakat yang stress dan imun tubuh menjadi turun.
Angka orang yang terpapar Covid-19 semakin banyak sehingga masyarakat harus pintar menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan Kelurahan Gemah dari ancaman virus Covid-19.
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro belum lama ini telah menggelar sosialisasi tentang bahaya Covid-19 di Kelurahan Gemah. Biasanya pertanyaan yang mendominasi adalah seputar makanan untuk menjaga imun tubuh agar tidak turun dikala pandemi.
“Salah satu untuk menjaga imun tubuh tetap tinggi adalah dengan makan makaknan yang bergizi salah satunya ikan laut dan olahannya,” ujar Assegaf Gheri Beldi, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, kepada salah satu ibu PKK.
Ikan laut dan olahannya adalah makanan yang mengandung banyak nilai gizi seperti protein, lemak, omega-3, vitamin yang baik untuk menjaga imun tubuh agar tidak terpapar Covid-19.
Namun, masih banyak masyarakat di Kelurahan Gemah terutama anak-anak yang tidak mau makan ikan dikarenakan baunya yang amis dan cara pengolahan yang hanya digoreng.
“Bagaimana cara agar anak Saya menyukai ikan? Padahal anak Saya sanagat tidak menyukai bau ikan yang amis dan pengolahannya yang hanya digoreng saja,” ujar Ibu PKK.
Salah satu untuk anak menyukai ikan adalah dengan melakukan diversivikasi pangan, contohnya adalah dengan mengolah ikan menjadi “fish tofu”.
“Fish tofu adalah olahan dari daging ikan yang dicampur dengan sari kedelai. Pengolahan ikan menjadi produk yang enak akan menarik perhatian anak untuk makan ikan,” ujar Assegaf Gheri Beldi, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, kepada para ibu PKK.
Hingga artikel ini dirilis, banyak ibu PKK Kelurahan Gemah yang membuat tahu ikan untuk anak-anaknya yang tidak menyukai ikan sebagai cemilan sehat untuk mencegah Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H