Mohon tunggu...
Asri Mariati
Asri Mariati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

words that could not be spoken

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketidakmungkinan

31 Oktober 2022   13:44 Diperbarui: 31 Oktober 2022   13:45 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


hey pilihanmu kali ini cantik , pantas saja kau memillih dia, senyum manis lekuk pipinya yg indah, pantas saja kau ta pernah bosan memandanginya,berbeda dengan diriku yang tak paham apa itu cantik, aku saja jatuh cinta dengan wanitamu, anggun cara jalannya, sopan tutur katanya, lihat lah aku jauh dari kata itu.
inginku meyakini aku bisa seperti wanita atau lebih dari dirinya, nyatnya hanya angan manis yang aku yakin, setiap hari aku hanya bisa memandangi dirimu dari kejauhan dengan kebahagiaan yang tak akan bisa ku berikan, asik ya jika cantik pikirku sembari tersenyum manis melihat tingkahmu dengannya, tak kuasa aku selalu meyakini aku akan seperti wanitmu yang indah itu, hatiku terus ku tata ulang dengan keyakinan mukin suatu hari aku bisa bersamamu, setiap hari setiap malam pikiranku selalu membayangkan semua hal yang indah dengan mu, walapun ku tau hasilnya akan sama saja, dan kau bukan dengan ku. ketidakmungkinan itu akan selalu menjadi penyemangat terbesar ku untuk hidup, karena pikir ku kau tetep menjadi penyemangat walaupun kau tak pernah tau diriku.
keajaiban jika aku bisa dapat bisa kah kau datang? aku ingin dia mengenalku, aku ingin dia mencintaiku seperti wanita cantik itu, hahaha mukin ini adalah keajaiban yang mustahil terjadi.
Hari-hari ku hanya melihat dirimu dan ketidamukinan anganku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun