Pujon, 15 Januari 2025 -- Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 33 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada hari selasa, 14 Januari 2025, Kelompok 33 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi parenting di Dusun Ngebrong, Desa Tawangsari, Kec. Pujon, Kab. Malang. Kegiatan ini bersamaan dengan kegiatan sosialisasi stunting serta kegiatan posyandu dan posbindu di Seroja VI yang diselenggarakan oleh kader kesehatan. Acara ini melibatkan seluruh anggota KKM Kelompok 33 UIN Malang, yang bertempat di Balai Dusun Ngebrong. Acara ini dihadiri oleh ibu Heni Tri Susanti, A.Md. Keb., ibu Indun Muslihat, A.Md. Kep., ibu-ibu kader kesehatan, serta peserta posyandu dan posbindu. Kelompok 33 melaksanakan kegiatan sosialisasi stunting dan parenting yang bertema "Orang Tua Hebat, Anak Sehat, Cegah Stunting dengan Parenting yang Tepat". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan orang tua dalam menerapkan pola asuh yang tepat, pendidikan yang lebih layak, serta menanamkan nilai-nilai karakter yang baik di tengah tantangan di era digital yang terus berkembang.
Kegiatan sosialisasi dipandu oleh saudara Asrul sebagai moderator, yang merupakan salah satu anggota KKM Kelompok 33 UIN Malang dari Program Studi Perbankan Syari'ah. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan diawali dengan pemaparan materi mengenai stunting . Pemaparan materi mengenai parenting dijelaskan oleh saudari Salsabila salah satu anggota KKM Kelompok 33 UIN Malang dari Program Studi Biologi. Materi tentang parenting atau pola asuh disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas, dan mudah diterima.
Dalam pemaparannya, pemateri menjelaskan bahwa pentingnya memahami perkembangan karakteristik anak secara mendalam, faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh, jenis-jenis pola asuh, serta pentingnya pola pengasuhan di era digital. Pemateri juga menjelaskan jika pentingnya peran orang tua untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan efektif, pentingnya memberikan perlindungan kepada anak, seperti memastikan penggunaan aplikasi dan konten yang sesuai untuk anak, serta mendampingi anak saat mengakses internet agar terhindar dari konten yang tidak sesuai dengan usianya. Hal tersebut diperlukan agar orang tua dapat merespons perkembangan anak dengan cara yang tepat. Setelah pemaparan materi, dilakukan sharing session yang disampaikan langsung pembicara dan ibu Heni Tri Susanti selaku bidan di Desa Tawangsari.
Salah satu pertanyaan dari audiens, yaitu mengenai cara mendidik anak yang sering membantah jika diberitahu. Pemateri menekankan jika kebiasaan orang tua dapat diikuti oleh anak, seperti melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan teladan yang baik dalam bersikap, berkomunikasi, dan menunjukkan empati kepada anak. Dengan pendekatan yang konsisten dan positif, anak akan belajar untuk menghargai dan memahami batasan yang diberikan, sehingga perilaku membantah dapat diminimalkan. Setelah sharing session, moderator menyimpulkan materi-materi yang telah disampaikan. Kegiatan ini ditutup oleh moderator dengan mengucapkan terima kasih dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Melalui sosialisasi parenting ini, diharapkan para orang tua dapat menambah pengetahuan dan dukungan untuk membentuk karakter anak yang kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital saat ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI