Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Surat Terbuka untuk Walikota Makassar

31 Oktober 2024   10:39 Diperbarui: 10 November 2024   14:23 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon waliKota Makassar/dokpri

Surat Terbuka untuk Calon Walikota Makassar: Antara Harapan dan Kenyataan, Menuju Masa Depan Kota yang Gemilang

Sebagai seorang yang lahir dan tumbuh dengan kearifan kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang kini bermukim di Tangerang Selatan, namun hati saya tetap tertaut pada Makassar. 

Kota Anging Mammiri ini telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan yang menginspirasi, namun harapan masyarakat terus tumbuh bersama tantangan yang dihadapi. Saya ingin membayangkan Makassar tidak hanya maju dan bersih, tetapi juga menyentuh level internasional, menjadi kebanggaan Nusantara.

Izinkan saya menyampaikan beberapa harapan besar dari warga kota. Mungkin ini bisa menjadi pertimbangan dan inspirasi bagi calon pemimpin yang datang, sebagai pijakan dalam membawa Makassar ke masa depan yang gemilang.

1. Birokrasi Efisien dan Responsif

Masyarakat mendambakan birokrasi yang cepat, ramah, dan tidak berbelit-belit. Bayangkan, sebuah pelayanan publik yang setara dengan bank-bank terbaik, di mana setiap kebutuhan warga bisa diselesaikan dengan mudah dan tanpa hambatan. Data dari Bank Dunia mencatat bahwa birokrasi yang baik bisa mendorong ekonomi kota hingga 2% lebih cepat. Maka, dengan percepatan ini, Makassar bisa melangkah lebih maju dan menjadi kota yang ramah untuk berinvestasi.

2. Manajemen Kota dan SDM yang Kompeten

Kota yang hebat harus dikelola oleh SDM yang tangguh, kompeten, dan berdedikasi. Kota ini membutuhkan sistem manajemen yang solid, seperti kapal yang dilayari oleh nahkoda yang paham medan. Laporan dari OECD menyebutkan bahwa tenaga kerja berkualitas mampu meningkatkan pelayanan hingga 25%. Makassar membutuhkan program pengembangan kompetensi secara berkelanjutan, sehingga setiap SDM mampu menghadirkan pelayanan publik yang ramah dan berintegritas.

3. Revitalisasi Fort Rotterdam sebagai Ikon Wisata dan Pusat Budaya

Fort Rotterdam memiliki sejarah panjang sebagai saksi kejayaan Sulawesi Selatan. Dengan sedikit sentuhan modern namun tetap menjaga nilai sejarah, Fort Rotterdam bisa menjadi pusat budaya yang mengundang wisatawan. Penelitian menunjukkan bahwa tempat bersejarah yang dikelola dengan baik dapat menarik hingga 40% lebih banyak pengunjung. Dengan coffee shop, perpustakaan, hingga ruang publik terbuka, Fort Rotterdam bisa menjadi ikon yang hidup, tempat orang datang untuk belajar, menikmati seni, dan mencintai sejarah.

4. Gedung Kesenian Ikonik untuk Kreativitas Anak Negeri

Kota ini butuh gedung kesenian yang ikonik, yang mampu menjadi tempat seniman lokal berkarya dan menginspirasi generasi muda. Menurut UNESCO, kota yang mendukung seni dan budaya bisa meningkatkan pariwisata hingga 20%. Gedung ini akan menjadi panggung, tempat di mana karya seniman lokal Makassar dapat bersinar, sekaligus menjadi ruang edukasi bagi masyarakat untuk mencintai seni dan budaya.

5. Revitalisasi Pasar Tradisional Menjadi Pasar Modern Berbasis Kearifan Lokal

Modernisasi pasar tradisional bukan hanya soal bangunan baru, tetapi juga transformasi dalam manajemen dan SDM. Bayangkan pasar yang rapi, bersih, namun tetap mempertahankan ciri khas lokal. Lembaga Penelitian Koperasi menunjukkan bahwa pasar dengan manajemen profesional dapat meningkatkan omzet hingga 35%. Pelatihan keterampilan untuk para pedagang, penataan yang lebih modern, dan sistem manajemen yang lebih terorganisir akan menjadikan pasar sebagai pusat ekonomi rakyat yang tetap setia pada identitasnya.

6. Trotoar Lebar dan Rindang, Nyaman untuk Pejalan Kaki

Kota modern adalah kota yang nyaman bagi pejalan kaki. Trotoar lebar dan rindang akan menciptakan lingkungan yang ramah, sehat, dan aman. Kajian menunjukkan bahwa trotoar yang nyaman mendorong aktivitas jalan kaki hingga 35% lebih tinggi. Dengan ini, Makassar bisa menjadi kota yang lebih bersih dan sehat, di mana pejalan kaki merasa aman dan nyaman menikmati kota.

7. Jembatan Penyeberangan Ikonik sebagai Landmark Kota

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bukan hanya sekadar sarana penyeberangan, tetapi juga bisa menjadi ikon yang estetis. JPO yang menarik bisa meningkatkan penggunaannya hingga 25%. Dengan desain yang ikonik, jembatan ini akan mempercantik kota dan menjadi kebanggaan warga.

8. Pengembangan Produk Lokal yang Mendunia dengan Brand “Makassar”

Makassar memiliki potensi besar untuk melahirkan produk-produk lokal berkualitas dunia. Sebuah brand kuat bisa meningkatkan daya tarik hingga 40%. Dengan membawa brand “Makassar” sebagai identitas, produk lokal bisa menembus pasar global, memperkuat ekonomi lokal, dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat.

9. Integrasi Mall dengan Layanan Publik dalam Satu Atap

Mall yang terintegrasi dengan layanan publik akan memudahkan warga dalam mengurus administrasi kependudukan hingga layanan pajak. Penelitian menunjukkan bahwa layanan publik yang mudah diakses mampu meningkatkan kepuasan warga hingga 50%. Ini akan menjadikan Makassar kota modern yang nyaman dan efisien bagi warganya.

10. Jalan Rindang dan Ruang Terbuka Hijau

Jalan-jalan yang rindang dan ruang terbuka hijau adalah paru-paru kota. Dengan pohon-pohon rindang di jalan utama, Makassar bisa menjadi kota yang sejuk dan asri. Data menunjukkan bahwa jalanan yang hijau bisa mengurangi polusi udara hingga 20%. Ruang terbuka hijau akan mempercantik kota dan menjadi ruang bagi warga untuk bersantai dan berinteraksi.

11. Transportasi Umum dan Pengurangan Kemacetan

Transportasi umum yang memadai dapat mengurangi kemacetan hingga 20%. Dengan menambah bus, halte, serta pengembangan kereta listrik, Makassar bisa menjadi kota yang nyaman, ramah, dan bebas kemacetan.

12. Pelebaran Jalan di Area Vital Kota

Akses yang lancar adalah nadi perekonomian. Jalan-jalan utama, seperti di depan kantor gubernur, akses Makassar-Gowa, Hertasning, dan Malengkeri Raya perlu diperlebar untuk mendukung mobilitas warga. Penelitian menyebutkan bahwa jalan yang memadai dapat meningkatkan produktivitas ekonomi kota hingga 15%.

13. Pantai Losari Sebagai Destinasi Internasional

Pantai Losari adalah kebanggaan Makassar. Namun, dengan penataan dan pengelolaan yang lebih baik, Pantai Losari bisa menjadi destinasi yang bersaing dengan Marina Bay di Singapura atau Darling Harbour di Sydney. Revitalisasi pantai bisa meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 50%. Pantai yang bersih, tertata, dan memiliki fasilitas lengkap akan menjadi daya tarik utama wisatawan lokal dan mancanegara.

14. Kereta Listrik dalam Kota yang Ramah Lingkungan

Sistem kereta listrik adalah solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan sistem ini, Makassar akan menjadi kota yang lebih terintegrasi dan minim emisi karbon. Kementerian Perhubungan mencatat bahwa kereta listrik mampu menurunkan emisi karbon hingga 50%, membuat kota ini lebih hijau dan modern.

Kepada calon pemimpin yang akan datang, inilah harapan kami. Harapan besar ini bukan hanya sekadar mimpi, tapi pijakan nyata untuk kemajuan Makassar. Mari bersama kita wujudkan kota ini menjadi lebih dari sekadar sebuah kota, tetapi menjadi kebanggaan yang melampaui batas-batas daerah. Kami percaya, dengan komitmen dan semangat yang kuat, Makassar akan mencapai masa depan yang cemerlang!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun