Kesibukan dunia seringkali membuat kita merasa terisolasi, bahkan di tengah kerumunan. Saat perasaan kesepian mulai menyergap, kita perlu kembali pada diri sendiri.Â
Konsep Manajemen Kebahagiaan yang digagas oleh Asrul Sani Abu menawarkan sebuah peta jalan atau self road map untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan di tengah kesendirian.
Asrul Sani Abu mengajak kita untuk memandang kebahagiaan sebagai sebuah seni mengelola diri secara holistik. Ini berarti kita perlu menyeimbangkan jiwa, hati, pikiran, dan tubuh.
Ketika merasa kesepian, kita bisa memulai dengan:
 * Introspeksi: Luangkan waktu untuk merenung. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang sebenarnya membuatku merasa kesepian?" Dengan memahami akar masalahnya, kita bisa mencari solusi yang tepat.
 * Praktik Mindfulness: Latih diri untuk hadir di momen sekarang. Dengan fokus pada napas dan sensasi tubuh, kita dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesadaran diri.
 * Jurnal Syukur: Catat hal-hal kecil yang kita syukuri setiap hari. Praktik ini membantu kita mengalihkan fokus dari hal-hal negatif menuju hal-hal positif.
 * Bina Hubungan dengan Diri Sendiri: Manfaatkan waktu sendirian untuk melakukan hal-hal yang kita sukai, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berkebun. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengenal diri sendiri lebih dalam.
 * Berikan Diri Sendiri Ruang untuk Berduka: Jika kesepian membuat kita merasa sedih, jangan ragu untuk mengakui dan merasakan emosi tersebut. Berduka adalah bagian alami dari hidup.
Kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari orang lain, tetapi dari dalam diri kita sendiri. Dengan menerapkan konsep Manajemen Kebahagiaan, kita dapat mengubah kesendirian menjadi sebuah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.