Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sani dan Pohon Beringin Tua

1 Oktober 2024   09:03 Diperbarui: 1 Oktober 2024   09:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sani dan Pohon Beringin Tua. 

Sani adalah seorang anak desa yang penuh rasa ingin tahu. Setiap sore, ia selalu bermain di bawah pohon beringin tua di tengah lapangan desa. Pohon itu menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya. Di bawah rindangnya, Sani sering diajak kakeknya bercerita tentang sejarah bangsa.

Suatu sore, Kakek mengajak Sani untuk duduk di bawah pohon beringin. "Nak, tahukah kamu mengapa pohon ini begitu besar dan kuat?" tanya Kakek memulai cerita.

Sani menggeleng.

"Pohon beringin ini ibarat Pancasila, Nak. Ia tumbuh kokoh karena akarnya yang kuat menancap dalam tanah. Akarnya itu seperti nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara kita," jelas Kakek.

Sani masih belum mengerti sepenuhnya. Kakek melanjutkan, "Pernah ada badai besar yang mencoba menumbangkan pohon beringin ini, Nak. Tapi, pohon ini tetap berdiri tegak karena akarnya yang kuat. Begitu pula dengan Pancasila, pernah ada cobaan yang ingin meruntuhkannya, tapi Pancasila tetap kokoh karena kita semua menjaganya."

Sani terdiam, mencoba memahami. Kakek mengelus rambut Sani, "Hari Kesaktian Pancasila itu adalah peringatan akan kekuatan Pancasila. Kita harus selalu ingat jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan Pancasila. Mereka seperti akar pohon beringin yang membuat bangsa kita tetap berdiri tegak."

Sejak saat itu, Sani semakin memahami makna Hari Kesaktian Pancasila. Setiap kali melihat pohon beringin tua, ia teringat akan pesan kakeknya, yang juga merupakan salah satu pejuang bangsa. Sani berjanji akan selalu menjaga nilai-nilai Pancasila dan menjadi generasi penerus yang baik bagi bangsa, sehingga bangsa besar ini menjadi bangsa yang maju, adil dan makmur bagi segenap anak bangsa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun