Hari ini 11 Juni 2024, APINDO dan jajaran pengurus inti APINDO Sulawesi Selatan yang diwakili Akhmadi Kamaruddin, bersama sekretaris Andi Darwis, Arief Pabbentingi, Machmud Lambang,  Heny Suhaeny, Ahmad Ibrahim, Basiet dan Asrul Sani Abu sebagai Ketua Hubungan Internasional melakukan kunjungan ke Konsulat Jendral Australia  yang dipimpin Mr. Todd Dias dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral terutama dalam perdagangan, investasi dan pendidikan serta peluang kerja sama ekspor dan impor yang saling memudahkan serta saling menguntungkan bagi kedua negara, khususnya kota  Makassar dan Australia.
Di tahun 2020, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia meluncurkan Katalis, sebuah program yang menghubungkan dunia usaha, akademisi, dan sektor publik dari kedua negara untuk bisa berkolaborasi secara efektif.Â
Katalis berperan sebagai pendorong kolaborasi dan keikutsertaan Indonesia dalam rantai nilai global, searah dengan Visi Indonesia 2045 yang menargetkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045.
Katalis yang merupakan program pengembangan perdagangan dan investasi unik selama lima tahun ini yang didukung pemerintah kedua negara untuk membuka potensi besar kemitraan antara Indonesia dan Australia.Â
Pemerintah Australia dalam hal ini, menyiapkan dana sebesar 2 milyar dollar guna memaksimalkan kerja sama ini, sehingga dibutuhkan pengembangan jaringan dan investasi demi menggerakkan pertumbuhan ekonomi bersama-sama yang saling menguntungkan. Baik dari sisi kerja sama investasi wisata, kesehatan dan pendidikan.Â
Katalis melengkapi program pembangunan dari pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang saling menguntungkan dengan melihat potensi masing-masing negara.Â
Dalam kesempatan ini, APINDO SULSEL dan Konjen Australia yang dipimpin Mr. Todd Dias memyambut baik kerja sama dari pemerintah pusat untuk kemudian diterapkan di kota lainnya khususnya kota Makassar Sulawesi Selatan serta dibuatkan segalanya lebih efektif dan efisien, baik itu dalam kemudahan perijinan, kemudahan inevstasi hingga kemudahan layanan transportasi terutama pesawat dari Makassar ke Sydney Australia begitu juga sebaliknya.
Untuk ke depan, Australia berharap adanya gagasan dan juga peluang yang bisa dikembangkan lebih erat dan lebih luas lagi demi pertumbuhan ekonomi ke dua negara dengan lebih baik lagi.Â
ASRUL SANI ABU.Â