Tsunami itu pernah menerjang pantai Carita yang indah ini.
Sama dengan bulan ini, bulan Desember di tahun 2018 silam.
Inipun kali pertamanya, kami memberanikan diri untuk menjenguknya kembali sembari memanjatkan doa.
Semoga bencana itu tak kembali lagi.
Tsunami yang melanda pesisir pantai Banten ini berasal dari letusan anak Krakatau yang melepaskan amarahnya.
Letusan itulah yang mengakibatkan Tsunami menerjang kawasan ini.
Gelombang tinggi, menyapu bersih sisi pantai.
Dampaknya, ratusan orang meninggal hingga ribuan orang terluka.
Kini, pesisir pantai berpasir putih ini mulai bangkit dan berbenah.
Banyak hotel yang sedang sekarat namun tak sedikit membangun resor yang baru seperti Novus yang harga menginap semalam saja mencapai Rp. 5 juta.
Jalanan mulai diaspal yang baru. Ada akses ke pantai via tol Jakarta Cilegon, namun ada juga via Tangerang Pandeglang melalui Rangkasbitung. Jika lewat Pandeglang melewati bukit dan belokan curam. Namun jika lewat tol Cilegon melewati kawasan kota dan industrinya.
Industri yang dinakhodai oleh Krakatau Steel ini masih terlihat kebesarannya di zaman itu. Mercusuar berdiri tegak memberi cahaya bagi setiap kapal yang akan melewati Port of Banten.
Ada banyak kenangan di antara pantai Carita dan Anyer ini.
Kisah cinta antara Anyer dan Jakarta hingga asmara antara Carita dan Tangerang.
Gemuruh gelombang pasang, datang silih berganti.
Pantai yang indah terhalangi deburan ombak yang semakin meninggi.
Semoga suatu hari kan bisa lagi ke sini
Menikmati sunset dan indahnya cinta di pesisir barat pulau Jawa.
Tidak hanya bangunannya yang dibangun kembali.
Tapi juga semangat dan jiwanya yang dimurnikan lagi.
Semangat berbakti dan mengabdi
Bekerja untuk ummat Ilahi.
Suatu hari nanti semua telah tersadarkan
Bukan hanya karena ada bencana
Namun karena rahmat dan ridho Allah.
Dan karena hidayahlah yang membuat hidup tenang dan bahagia.