Kita mungkin sudah tak terhitung berapa kali ke mall atau ke sebuah hotel. Namun tidak demikian dengan si pak Tua. Seorang driver truk yang bernama pak Mustafa.
Di usianya yang telah senja, beliau tetap rajin dan ulet datang ke tempat kerja, untuk membawa truk bermuatan kontainer atau membantu apa saja yang bisa dikerjakannya.
Namun untuk hang out ke tempat seperti ini, merupakan pengalaman pertamanya.
Pengalaman yang membuatnya senang dan terharu hingga matanya memerah karena bahagia yang membuat kitapun merasa senang melihatnya bisa tersenyum bahagia.
Memandang matanya yang sering redup, kini mulai berbinar, bagai melihat cahaya sang rembulan di kegelapan malam.
Pak Tua tak pernah lelah mencari nafkah bagi keluarganya, walaupun berat mengangkut muatan puluhan ton namun jiwanya tetap bersemangat bagai beribadah kepada Sang Kuasa. Dan itulah jalan terbaik baginya, jalan jihad dari orang tua untuk anak dan istrinya.
Terima kasih pak Tua telah mengajarkan tentang arti bersyukur atas segalanya.
Dan, dalam kitab suci disebutkan makanlah dan bersyukurlah atas rezeki yang baik lagi berkah.
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah" (QS. Al Baqarah: 172).
Makanan yang tadinya biasa, kini menjadi luar biasa dengan ditemani senyuman si pak Tua.