Dari langit timur ke barat
Kita berjalan menuju tujuan
Membangun mimpi kita semalam
Untuk sebuah maha karya yang paling indah.
Mentari pagi menyapa setiap hari
Menuliskan legenda di pantai ini
Hati yang resah membangkitkan raga
Jiwa yang gerah melayang ke negeri seberang.
Aku berdiri di pantai ini
Menabuh genderang lautan yang bertepi
Kapal phinisi yang sedang menepi
Bukan berarti tak berlayar lagi.
Aku di sini bukan kembali
Memulai langkah baru yang pasti
Menjaring cahaya suci mentari pagi
Gairah cinta yang putih bersemi kembali
Memang. Tak mudah membangun bahtera yang suci
Menerjang lautan penuh gelombang
Dengan hati dan jiwa yang lebih lapang
Penantian sang cinta berakhir di bibir surga.
ASRUL SANI ABU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H