PANCASILAKU DI MANA?
Pancasilaku di manakah engkau?
Aku telah ada sejak lama.
Berdiri dan tergantung sangkaan.
Aku ada di mana-mana.
Ada di dinding dan bangunan
Ada di gambar dan slogan.
Bukan. Bukan itu maksudku...
Dimanakah Dia kini?
Di hatimu atau di mana?
Di jiwamu atau di mana?
Di perilakumu atau di mana?
Tunjukkan padaku.
Dimanakah Tuhan Yang Maha Esa kini?
Yang mengurus seluruh makhlukNya.
Yang memberi petunjuk, kasih dan sayangNya.
Di manakah kemanusiaan yang adil dan beradab ketika ada rakyat telantar di rumah bahkan jadi pajangan di jalanan.
Di manakah persatuan Indonesia, ketika perbedaan jadi musibah. Tujuan yang sama bukan lagi yang utama.
Di manakah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam kebijaksanaan. Jika kebijakan untuk golongan semata. Bukalah mata, mulut, hati dan telinga. Beranikah kita bersuara?. Mendengar suara nurani terdalam.
Di manakah keadilan sosial, ketika keadilan yang merata bukan utama. Hanya menumpuk emas dan permata.
Di manakah dikau burung saktiku?
Bersembunyi atau disembunyikan dibalik sangkar indahmu.
Bangun dan keluarlah dari sangkar emasmu.
Buka kurunganmu yang kuncinya sudah ada padamu.