Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ditemani Makhluk Gaib

25 Januari 2019   08:01 Diperbarui: 25 Januari 2019   08:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam-malam berlalu dengan berbagai keanehan yang tidak dapat diterima akal sehat.

"Banyak kejadian yang agak aneh di rumah ini." Ucapku dalam hati.

Setiap tamu atau teman yang hadir, selalu mengatakan melihat sesuatu di dalam rumah. Semacam ada penampakan sosok makhluk yang berpakaian putih. Selalu saja mereka mengatakan hal yang  sama. Melihat sosok makhluk berpakaian putih di sudut rumah atau dibawah tangga.

Hingga pada suatu hari seorang teman datang ke rumah untuk memamerkan kekuatannya. Dia berbadan besar dan memiliki kekuatan supra natural berkat sebuah cincin pusaka yang dimilikinya.

Mendadak wajahnya memutih dan terlihat kaget serta terperanjat saat akan naik ke lantai 2.

"Bro.....muka loe kok tiba-tiba pucat?" Aku bertanya kepada si Pram yang mendadak loyo dan terduduk lemas di lantai dibawah tangga rumah yang menuju ke lantai 2.

Si Pram yang ditanya malah diam aja, dan tertunduk. Tak ada jawaban, mulutnya seperti terkunci.

Pikirannya kosong dan terlihat hanya memandang kosong ke bawah lantai. Badannya yang kekar dan besar tidak membuatnya kuat untuk berdiri lagi. Lemah bagai boneka yang tak bertulang.

Kami yang melihatnya, membantunya untuk keluar dari rumah. Diluar teras rumah si Pram baru mulai berani bercerita...

"Tadi itu gue merasa ada yang naik ke atas pundak gua, berat banget kayak gua angkat sekarung beras dan rasanya cape banget untuk naik ke lantai atas, dan cincin pusaka gua yang tak pernah aku lepas karena sangat kuat melengket di jari, malah jatuh dan terlepas ke bawah tangga. Makanya aku sangat kaget dan pucat seperti ada kekuatan besar diatas." Dia menjelaskan sambil melap keringat dingin yang mulai mengucur dari dahinya.

Semua teman yang mendengarnya, semakin merasa ketakutan dan merasa terintimidasi. Karena ketakutan, seorang teman yang dari tadi wajahnya juga pucat, malah jadi ingin pipis dan ijin ke kamar mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun