Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kota Tangsel Kini dan Masa Depan

27 Juli 2018   08:52 Diperbarui: 27 Juli 2018   08:53 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut data Biro Pusat Statistik 2016 jumlah penduduk Tangsel sudah mencapai 1.593.832 orang.

Pendapatan asli daerah mencapai 3 triliun di tahun 2018. Angka ini melebihi dari target pemerintah sebesar 2.9 triliun. Hal ini termasuk fantastis jika dibandingkan kota lainnya yang sudah lebih dulu berdiri. Kota Makassar yang memiliki banyak fasilitas umum PAD hanya 1 Triliun.

Pesatnya pertumbuhan kota Tangerang Selatan tak lepas dari pengaruh pesatnya pertumbuhan penduduk yang disertai pesatnya pertumbuhan property di wilayah Tangerang Selatan yang pada akhirnya memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan kota. Pertumbuhan ekonomi yang pesat sebaiknya diimbangi dengan pembangunan saran dan prasarana yang lebih merata untuk kemakmuran dan kesejahteraan warga Tangerang Selatan. Perwujudan kota Tangerang Selatan sebagai kota wisata yang telah dimulai dari para pembangun properti perlu diberikan stimulus yang kuat agar lebih baik dan merata ke seluruh penjuru Tangerang Selatan.

Beberapa program baru untuk kota baru yang perlu atau bahkan "wajib" dijalankan di masa depan oleh para pemimpin Tangsel adalah:

Program Pemerataan Sarana dan Prasarana untuk Masyarakat Tangerang Selatan "Happy Road". Membangun jalan yang lebih luas dan lebih mulus di seluruh jalan Tangerang Selatan serta merapikan trotoar dengan mempercanti setiap sudut jalan, selokan semua tertutupi serta jalan hambatan (polisi tidur) yang lebih tertata dan aman bagi pengguna jalan. Keterlambatan dalam pembangunan jalan akan mengakibatkan kota Tangsel menjadi kota yang macet seperti Jakarta.

Program Lingkungan Hidup "Zero Garbage". Menjamin kebersihan taman dan lingkungan serta sepanjang jalur sungai. Sungai-sungai bersih dari limbah dan sampah. Kesadaran lingkungan bersinergi dengan instansi hukum dan kepolisian.

Program Kewirausahaan "Great Entrepreneur". Menjamin ketersediaan lapangan kerja bagi angkatan kerja serta mengurangi tingkat penggangguran bahkan jika memungnkinkan "zero unemployed" dengan memberikan bantuan serta pendidikan kewirausahaan.

Program Kesehatan "Healthy Life". Memberikan layanan kesehatan 24 jam secara gratis dengan adanya call center ambulans yang mudah dihubungi seperti call center 111 untuk seluruh dinas. Membangun Rumah Sehat untuk pendidikan dan kesehatan bagi warga yang kurang mampu serta membangun sinergi dengan rumah sakit properti untuk kebaikan masyarakat.

Program Pendidikan "Full Life Learning". Memberikan pendidikan gratis untuk seluruh anak didik dari SD-SMA bahkan hingga perguruan tinggi dengan membangun sinergi dengan pelaku usaha serta ikatan dinas. Pembangunan sarana perpustakaan dan museum yang digabungkan dengan sarana rekreasi atau pusat perdagangan.

Program Wisata Dunia "World's Best Destination". Membangun tempat-tempat wisata yang "iconic" yang mendunia sesuai dengan nilai-nilai kebaikan, kenyamanan dan keragaman. Tempat wisata menyatu dan bersinergi dengan program perumahan properti yang lebih dulu berkembang pesat.

Program Pembangunan Rumah Ibadah "One God for All". Membangun rumah ibadah yang bersih, aman dan nyaman untuk seluruh umat di Indonesia. Setiap rumah ibadah saling bersinergi dan saling bertoleransi semata-mata untuk kebaikan dan kemakmuran bersama. Jika Bandung dan kota Makassar memiliki masjid terapung, maka bukan tidak mungkin kota Tangsel bisa memiliki masjid yang berada di danau atau Situ yang lebih asri, aman dan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun