Ada 4 CARA yang bisa kita lakukan sebagai manusia untuk memperoleh segala sesuatu yang kita inginkan baik itu produk ataupun jasa.
1. PERTAMA adalah dengan cara "Membuatnya" sendiri (memproduksi) atau mencarinya sendiri. Misalnya, pada saat kita lapar, kita bisa memperoleh makanan dengan cara berburu hewan, hewan hasil buruan ini bisa kita makan untuk hidup. Kita bisa juga memperoleh kebutuhan kita dengan cara menanam sayur/buah-buahan hasil dari panen sayur buah ini barulah bisa kita memenuhi kebutuhan kita. Bumi ini terutama di Indonesia adalah lahan yang sangat subur dan potensial untuk menanam apa saja yang bisa kita makan… Kekurangannya adalah saat ini kita kekurangan waktu dan tenaga yang cukup untuk "membuatnya" atau "mencarinya" nya sendiri. Dibutuhkan cara lain yang lebih mudah dan efektif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita ini.
4. Yang KEEMPAT adalah yang paling efisien dan efektif adalah dengan cara "Menukarkan" (exchange). Dalam hal inilah konsep Pemasaran telah dijalankan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Jika kita ingin MEMILIKI SESUATU maka kita juga akan memberikan sesuatu yang dianggap bernilai bagi orang lain. Misalnya, jika kita ingin makan, maka orang lain menginginkan timbal baliknya juga misalnya mereka juga ingin mendapatkan uang atau produk lainya yang dianggap dapat saling memuaskan kebutuhan masing-masing. Konsep ini adalah konsep win-win solution artinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Jika seseorang ingin buah-buahan beliau tidak lagi harus bersusah payah menanamnya tapi cukup “menukarkan” apa yang beliau miliki untuk ditukarkan kepada pihak lain yang membutuhkannya yang sesuai dengan “nilai manfaat” yang diinginkan oleh pihak lainnya. PEMASARAN berusaha untuk “memudahkan” dan memberi “solusi” bagi setiap kebutuhan dan keinginan manusia pada umumnya.
JADI INTI dari Konsep Pemasaran sangatlah mulia, yaitu memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia di dunia. Sungguh disayangkan jika “konsep” yang “maha mulia” ini diselewengkan oleh pihak-pihak yang “tidak memahami” arti dari PEMASARAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H