Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada 4 Cara Memenuhi Kebutuhan & Keinginan...

8 Maret 2012   03:31 Diperbarui: 31 Januari 2019   08:22 16782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ada 4 CARA yang bisa kita lakukan sebagai manusia untuk memperoleh segala sesuatu yang kita inginkan baik itu produk ataupun jasa.
1. PERTAMA adalah dengan cara "Membuatnya" sendiri (memproduksi) atau mencarinya sendiri. Misalnya, pada saat kita lapar, kita bisa memperoleh makanan dengan cara berburu hewan, hewan hasil buruan ini bisa kita makan untuk hidup. Kita bisa juga memperoleh kebutuhan kita dengan cara menanam sayur/buah-buahan hasil dari panen sayur buah ini barulah bisa kita memenuhi kebutuhan kita. Bumi ini terutama di Indonesia adalah lahan yang sangat subur dan potensial untuk menanam apa saja yang bisa kita makan… Kekurangannya adalah saat ini kita kekurangan waktu dan tenaga yang cukup untuk "membuatnya" atau "mencarinya" nya sendiri. Dibutuhkan cara lain yang lebih mudah dan efektif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita ini. 

planting-5c524d62aeebe154310c2b75.jpeg
planting-5c524d62aeebe154310c2b75.jpeg
2. Yang KEDUA adalah dengan cara "Memaksa" atau "merebut". Kita juga bisa memperoleh apa yang kita inginkan (NEEDS) dengan cara MEMAKSA atau merebutnya dari orang lain. Hal ini tidak dianjurkan karena akan berakibat FATAL. Tidak ada manfaat yg akan diperoleh kecuali kerugian yang akan didapatkan. Kita mungkin akan memperoleh apa yang kita inginkan tapi hal itu akan merugikan bagi orang lain dan tentu saja akan merugikan bagi diri kita sendiri pada akhirnya kelak… Ada banyak contoh yang menggambarkan akibat dari pemaksaan terhadap hak orang lain. Misalnya para pencuri/perampok atau para koruptor yang semakin hari semakin banyak yang mendekam di penjara. Mereka mungkin mendapatkan keinginan mereka akan uang atau harta tapi mereka malah tidak mendapatkan KEBUTUHAN hakiki mereka akan "tidur yang cukup", kehidupan yang harmonis, hubungan yang baik dengan teman atau keluarga dan nama baik yang rusak akibat dari cara-cara pemaksaan kehendak ini. 

police-5c524c62bde57579110156f5.jpg
police-5c524c62bde57579110156f5.jpg
3. Yang KETIGA adalah dengan cara "Meminta". Kita juga bisa memperoleh apa yang kita butuhkan dengan cara MEMINTAnya kepada orang lain. Dengan adanya bantuan orang lain kita memperoleh apa-apa yang kita inginkan. Adapun timbal balik yang kita berikan kepada orang yang telah “memberi” tersebut adalah ucapan “terima kasih” ataupun doa yang memberi berkah. Atau bisa juga kita membalasnya dengan memberikan apa-apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. 

minta-5c524dd6c112fe4b453a7374.jpeg
minta-5c524dd6c112fe4b453a7374.jpeg

4. Yang KEEMPAT adalah yang paling efisien dan efektif adalah dengan cara "Menukarkan" (exchange). Dalam hal inilah konsep Pemasaran telah dijalankan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Jika kita ingin MEMILIKI SESUATU maka kita juga akan memberikan sesuatu yang dianggap bernilai bagi orang lain. Misalnya, jika kita ingin makan, maka orang lain menginginkan timbal baliknya juga misalnya mereka juga ingin mendapatkan uang atau produk lainya yang dianggap dapat saling memuaskan kebutuhan masing-masing. Konsep ini adalah konsep win-win solution artinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Jika seseorang ingin buah-buahan beliau tidak lagi harus bersusah payah menanamnya tapi cukup “menukarkan” apa yang beliau miliki untuk ditukarkan kepada pihak lain yang membutuhkannya yang sesuai dengan “nilai manfaat” yang diinginkan oleh pihak lainnya. PEMASARAN berusaha untuk “memudahkan” dan memberi “solusi” bagi setiap kebutuhan dan keinginan manusia pada umumnya. 

marketi-ing-5c524e03677ffb3c9d1ecf45.jpeg
marketi-ing-5c524e03677ffb3c9d1ecf45.jpeg

JADI INTI dari Konsep Pemasaran sangatlah mulia, yaitu memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia di dunia. Sungguh disayangkan jika “konsep” yang “maha mulia” ini diselewengkan oleh pihak-pihak yang “tidak memahami” arti dari PEMASARAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun