Mohon tunggu...
Asrul Ajah
Asrul Ajah Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Belajar menulis di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru yang Profesional dan Berkarakter

11 April 2020   16:02 Diperbarui: 11 April 2020   16:01 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat hal yang perlu dimiliki untuk menjadi guru  profesional dan berkarakter.  Ada satu arti yang melekat dalam sosok seorang guru, yaitu keteladanan. Apapun yang dilakukan dan diucapkan oleh seorang guru, pengaruhnya cukup kuat. Untuk itulah guru harus menyadari bahwa kehadirannya akan menjadi warna dan pengaruh bagi setiap anak didiknya. Guru memiliki pengaruh yang luar biasa bagi anak-anak didiknya. Ketika seorang guru mengawali langkah di kelas dengan mantap, wajah dan ucapannya akan begitu cepat direspon oleh siswa.

Berbicara mutu sekolah tidak dapat terlepas dari mutu guru, karena mutu sekolah merupakan cerminan dari mutu guru. Hal ini tidak jauh berbeda dengan konsep pendidikan karakter, bahwa karakter sekolah adalah karakter guru. Apapun yang dilakukan oleh guru, peserta didik lebih banyak meniru Ketika hendak melihat gambaran mutu sebuah lembaga pendidikan, terlebih dahulu melihat mutu guru yang ada.

Guru memang dituntut untuk pintar, tetapi yang tidak kalah penting adalah memiliki karakter yang bisa dipertanggungjawabkan. Baik itu pertanggungjawaban kepada sesama manusia, lebih-lebih kepada Tuhan. Mengingat bam segala perilaku peserta didik lebih banyak meniru guru sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa baik dan buruknya peserta diu tidak lepas dari sentuhan perilaku seorang guru. Untuk itu guru dituntut memiliki karakter yang baik jika ingin menjadi guru bermutu.

Untuk mengetahui lingkungan sekolah itu berkarakter dan memiliki budaya mutu, maka setiap individu, khususnya guru bisa membuat parameter diri. Jika secara umum guru sudah masuk pada kategori berkarakter dan selalu menjaga budaya mutu, maka akan tercermin pada peserta didik dan warga sekolah lainnya. Inilah yang disebut dengan lingkungan sekolah berkarakter dan memiliki budaya mutu. Berikut ini langkah mudah untuk melihat diri sebagai guru bermutu dan berkarakter. Minimal ada empat tahap yang perlu diperhatikan.

A. Guru berkarakter adalah guru yang diterima
Guru yang diterima adalah guru yang kehadirannya dapat diterima dengan baik oleh anak didik. Menjadi guru diterima merupakan langkah pertama. Meskipun ini tahapan paling awal, tahap ini penting untuk memasuki tahap selanjutnya. Untuk sebab itu, kehadiran seorang guru, diusahakan diterima oleh anak didik dengan perasan yang senang.

B. Guru berkarakter adalah guru yang dicintai
Guru yang dicintai adalah guru yang keberadaannya selalu menyenangkan bagi peserta didik. Persoalan senang dan tidak senang sesungguhnya adalah urusan hati. Jika hati sudah mulai senang, maka akan menjadi kunci pembelajaran lebih efektif.
Untuk itu dalam proses pembelajaran perlu sentuhan hati. Bukan hanya apa yang dimaui oleh guru, tetapi guru tahu apa yang dibutuhkan oleh peserta didik.

C. Guru berkarakter adalah guru yang dipercaya
Menjadi guru yang dipercaya oleh anak didik harus diimbangi dengan usaha memperkaya diri dengan terus belajar. Sadar bahwa perkembangan pendidikan terus berjalan dalam kurun waktu yang sangat cepat. Jika tidak melakukan perbaikan secara terus
menerus, maka akan tertinggal dari perkembangan pengetahuan yang ada. Kondisi yang terjadi kemarin akan berbeda dengan saat ini, apalagi untuk waktu yang akan datang.

D.Guru berkarakter adalah guru yang dirindukan
Guru yang dirindukan adalah guru yang selalu dinanti kehadirannya di dalam kelas. Ketika tidak hadir karena ada halangan maka guru tersebut akan selalu dicari. Ketika sakit selalu didoakan kesembuhannya agar bisa segera kembali masuk kelas. Guru dirindukan mempunyai daya tarik yang luar biasa. Guru yang dirindukan kehadirannya selalu ditunggu oleh peserta didik.

oleh: Drs. Najib Sulhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun