Pertanyaan ini seringkali mengusik seseorang. Terutama bagi yang merasa punya kekasih hati, namun belum ketahuan statusnya. Terlebih kaum wanita. Ia akan selalu menuntut status tambatan hatinya agar jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. Jangan sampai tuh digantung dalam rentang waktu yang teramat berliku. Duuhh,..sakitnya kalau lagi digantung. Enakan dimanja! Apalagi ending asmaranya malah ditinggal minggat. Itu lebih sakit tau!? Jangankan para wanita. Para lelakipun biar kata identik perkasa dan anti baper, nyatanya nangis juga saat cinta yang ia buru bertepuk sebelah tangan.
Jadi terus gimana ??
Biasa sajalah dalam mengahadapi cinta. Jangan terlalu berlebihan dalam mengejar cinta. Tapi juga jangan terlalu mblenyek alias malu-malu kucing. Takut dimakan kucing malunya jadi cemberut lho! Mungkin yang pas itu sedang-sedang saja. Biasanya tanda-tanda cinta serius buat jenjang ke pelaminan, akan ada ritme nggak menggebu juga nggak terlalu slow. Yaitu sedang-sedang saja.
Saat cinta menggebu itu bukan karna nafsu. Dan saat malu-malu kucingpun itu juga bukan karna banci. Sebab yang ia tahu, cinta juga butuh teman untuk diajak kompromi. Butuh diajak dialog. Dan butuh diajak penjajakan. Akan lebih baik cinta yang bertujuan untuk jenjang ke pelaminan, lakukan saling pengenalan diri dulu. Jujur akan lebih baik bicara seputar keluarga dan keseharian. Sebab anda tidak jujurpun, lambat laun akan ketahuan juga.
Memang begitulah urusan hati. Agak ribet tetapi membawa asyik. Terkesan jaga image namun itu bisa menjadi solusi. Terlihat dag dig dug tapi disitulah letak romantikanya. Satu yang mesti kau tuju. Niatkan untuk hal baik saat kau memulai rancangan tali kasih. Jangan sampai tidak ada niatan baik, akhirnya jadilah boomerang buat kehidupanmu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H